Pusaka Indonesia Gemahripah
“Gerakan Trisakti untuk Indonesia Raya yang Jaya”


pusakaindonesia.id adalah website yang digagas oleh Perkumpulan Pusaka Indonesia Gemahripah, sebagai pusat informasi terkait gerakan sosial kemasyarakatan yang menjadi simpul kekuatan lembaga ini, dalam misinya mengembalikan kejayaan Nusantara.
Secara kelembagaan Badan Hukum Perkumpulan Pusaka Indonesia Gemahripah resmi didirikan tanggal 23 Oktober 2020 oleh sekumpulan orang para penekun jalan keheningan yang dipimpin oleh Setyo Hajar Dewantoro, seorang guru meditasi yang terpanggil untuk terjun ke dunia politik.
Misi besar dari kelahiran perkumpulan ini adalah mengembalikan nilai-nilai Pancasila agar dihayati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena sekadar menjadi orang baik itu tidaklah cukup. Melalui jalan keheningan, biarlah kita semua mampu menyalakan api Pancasila di dalam sanubari dan kita menjadi role model manusia Pancasilais.
Upaya untuk menerapkan nilai-nilai spiritual ke ranah politik bukanlah hal baru untuk bangsa kita. Pada masa kepemimpinan Soekarno, spiritual diterapkan di dunia politik. Syaratnya pemimpin yang tercerahkan. Semua keputusan kebijakan diambil berdasarkan hikmat kebijaksanaan.
Orang-orang tercerahkan akan sulit ditumbangkan karena tidak mengikuti konsep baik yang umum. Mereka bersikap dan bertindak berdasarkan hikmat kebijaksanaan. Jika memang harus dilawan, lawan! Biarlah di sanubari setiap orang menyala api Pancasila, setiap orang mencapai kesadaran luhur dan ada dalam Kesatuan Agung.
Keagungan dan kejayaan Nusantara akan kembali jika banyak bermunculan orang-orang berjiwa murni. Segala sikap dan tindakannya tertuntun oleh kesadaran Ketuhanan Yang Maha Esa yang mampu memimpin dengan hikmat kebijaksanaan. Jika Anda menemui pejalan spiritual lainnya menganggap Anda sesat itu adalah hal yang lumrah. Tidak usah berkecil hati. Label bukan segalanya, yang penting adalah esensinya. Kita di sini bertumbuh bersama untuk menyalakan api Pancasila di dalam sanubari demi Indonesia yang Agung dan jaya.
















KEPENGURUSAN


Setyo Hajar Dewantoro
Ketua Umum
Setyo Hajar Dewantoro, lahir di Magelang, 13 Juli 1974. Ia seorang guru meditasi atau pembimbing spiritual, entrepreneur dan aktivis sosial politik. Ia berkiprah lewat beberapa lembaga: Persaudaraan Matahari yang mengelola pembelajaran spiritual, Perkumpulan Pusaka Indonesia Gemahripah yang menggerakkan upaya pengembangan budaya bangsa yang sesuai jatidiri, keberdikarian ekonomi dan kedaulatan politik. Sebagai entrepreneur menjadi pendiri dari CV. Mahadaya Nusantara yang bergerak di bidang penerbitan, PT. Bumi Nusantara Gemahripah yang bergerak di agrobisnis, dan PT. Avalon Semesta Konsultama yang melayani strategic consulting serta leadership training & coaching. Selain itu juga ia merintis Pasar Gemahripah untuk menjembatani penjualan produk dari para wirausahawan baru.
Setyo Hajar Dewantoro menegaskan bahwa apa yang dia jalani dan ajarkan adalah spiritualitas yang progressif revolusioner. Ini adalah tentang jalan spiritual yang membawa pada purifikasi, transformasi dan bermuara pada realisasi kualitas ketuhanan. Buah dari laku spiritual ini adalah bahagia yang nyata, mahakarya, serta pergerakan untuk memulihkan kejayaan bangsa dan merealisaaikan visi Bumi Surgawi.
Melalui wadah Pusaka Indonesia Gemahripah ia bertekad membumikan kesadaran spiritual untuk kemajuan bangsa dan negara – menjadikan NKRI gemah ripah, sebagai cikal bakal bagi terealisasinya Bumi Surgawi. Ia menggali kembali Pancasila sebagai jalan spiritual bangsa Nusantara yang agung dan mengajarkannya lewat agenda Hening Cipta dan Ngaji Pancasila.


Eko Nugroho
Wakil Ketua Umum
Berkarya selama puluhan tahun di korporasi a.l. PT. Freeport Indonesia, mulai dari bidang Finance & Accounting, Supply Chain akhirnya menggeluti secara intens bidang pengembangan sumber daya manusia (HR). Sejak 2018 menekuni meditasi dan spiritualitas, sehingga terinspirasi mengembangkan dan mempraktikkan model kepemimpinan dan manajemen berbasis kesadaran spiritual. Lewat PIG ia berkiprah lebih luas guna menginspirasi banyak orang agar kembali pada nilai-nilai luhur bangsa yang terumuskan dalam Pancasila.


Nyoman Suwartha
Sekretaris Jenderal
Berlatar belakang pendidikan Teknik Sipil dan Lingkungan, sejak 2010 hingga sekarang masih bertugas sebagai dosen di Universitas Indonesia. Selain mengajar pengalaman kerjanya antara lain mengelola jurnal sebagai managing editor International Journal of Technology, wakil ketua UI GreenMetric world university rankings, pernah menjabat sebagai Kaprodi Teknik Lingkungan, dan saat ini mengemban tugas sebagai manajer pendidikan FTUI. Ketertarikan dengan dunia spiritual makin ditekuni sejak dipertemukan dengan mas Guru SHD di pertengahan tahun 2018. Kemudian bergabung dengan PIG di tahun 2020, mengalir mengikuti gerak semesta hingga sempat dipercaya menjadi Sekretaris Wilayah Jabar, Ketua Bidang Riset & Kajian.


Keisari Pieta
Wakil Sekretaris Jenderal
Berlatar belakang pendidikan arsitek ia justru lama berkecimpung di dunia korporasi, a.l di Santos (Sampang) Pty. Ltd. Salah satu keahliannya adalah dalam document control dan branding. Ia juga menjalankan peran sebagai guru yoga hingga saat ini. Lalu sejak 2018 menekuni spiritualitas, dan tergerak untuk mendukung realisasi negeri sorgawi lewat PIG.


Hans Midas Simanjuntak
Ketua Dewan Penasihat
Advisor asesor basic pendidikan tinggi dengan pengalaman malang melintang di lapangan praksis. Di dunia LSM pemberdayaan, pertanian, pengentasan kemiskinan. Yayasan asesmen hubungan desa-kota dan perkumpulan masyarakat teknologi tepat guna ramah lingkungan selama lk.20 tahun. Aktif di kegiatan politik kepartaian kurun sejak 1993 sampai pemilu 2009. Bidang manajerial korporasi dan konsultan lebih 10 tahun. Konsisten berasa di ministry pelayanan, dunia spiritualitas sejak masa belia dan kampus.
Hingga masa sekarang dengan pelbagai aliran spiritualitas, agama, juga interfaith. Menjadi advisor di PIG dan melalui PIG berhasrat visional mewujudkan Nusantara gemah ripah, bumi surgawi, lewat giat juang ‘spiritualitas melampaui’, pendekatan misional integratif-holistik.


Irma Ariefianti Rachmi
Bendahara Umum
Berlatar belakang pendidikan bisnis dan berkarir professional di dunia korporasi, Irma saat ini lebih menekuni profesi sebagai Guru Yoga dan mendirikan Ayodhya Yoga. Darah aktivisme sosial politik yang diturunkan dari ayahnya, menggiringnya untuk keluar dari zona nyaman dan berkiprah di Perkumpulan Pusaka Indonesia Gemahripah, hingga saat ini memegang posisi sebagai Bendahara Umum. Kesungguhannya dalam menekuni dunia meditasi dan spiritual juga menjadi faktor kunci sehingga ia tertarik untuk berjuang demi menyalanya kembali api Pancasila pada sanubari setiap warga bangsa.


Stefani Dwi Cahyani
Wakil Bendahara
Stefani Dwi Cahyani, adalah pembelajar keheningan di Persaudaraan Matahari bimbingan Guru Setyo Hajar Dewantoro. Fani, demikian biasa disapa, berlatar belakang pendidikan akuntansi yang saat ini bekerja sebagai finance accounting di sebuah perusahaan swasta. Latar belakangnya inilah yang membawa Fani, yang sebelumnya sudah lebih dahulu bergabung menjadi kader PIG, untuk berkontribusi dalam kepengurusan pusat, dengan menjadi Wakil Bendahara.


Nenden Novianti Fathiastuti
Ketua Bidang Media & Kampanye
Berlatar belakang pendidikan komunikasi, ia punya pengalaman kerja yang panjang sebagai wartawan dan media officer di berbagai lembaga. Atas dasar itu ia diberi mandat mengelola program kampanye dan media di PIG. Pengalaman sebagai wartawan dijalani di Detikcom dan Vivanews. Ia juga pernah jadi penulis lepas di berbagai Majalah Femina, More Indonesia, Majalah Hai. Sebagai media officer ia pernah bekerja di Kantor Presiden era Presiden SBY dan beberapa NGO yang didanai donor internasional, PR Manager WWF Indonesia dan sekarang di Johns Hopkins Center for Communication Programs. Di dunia tulis menulis, ia mulai menjalankan peran spesialnya dengan nama pena Josephine Phoenix. Ia menekuni meditasi dan spiritualitas sejak 2017 – lewat proses panjang ia menjadi terlatih untuk hidup mengalir selaras dengan gerak semesta. Bergabung di PIG merupakan bagian dari gerak semesta – di lembaga ini ia merealisasikan karakter ksatria dan jiwa patriotisme.


Habib Qohar
Ketua Garda Gemah Ripah
Pernah sekolah sampai SMP, setelah tamat sekolah kerja serabutan sampai tahun 2012 kerja tetap di SPPBE region Gowa Sul-Sel. Ikut belajar meditasi Guru Setyo Hajar Dewantoro tanggal 10 Nov 2018 via group WA, dan ketemu pertama kali di acara Hening Cipta Merah Putih di Tugu Proklamasi Jakarta tahun 2019 semakin membuat panggilan jiwanya semakin menemukan jalannya. Kemudian dia tinggalkan pekerjaannya di SPPBE setelah mengikuti workshop di Blitar dan pertemuan kader PIG di Pendopo Kembangkopi Malang pertengahan Januari 2021 lalu.
Ketika panggilan jiwa nya mendorong untuk berkarya bagi kebangkitan Nusantara Jaya itu menyapanya, maka tanpa berpikir panjang Habib menyelaraskan langkahnya mengalir mengikuti gerak Semesta yang mengantarkannya ke Yogyakarta, Jakarta, Bogor, Bandung, dan kembali ke Pendopo Kembangkopi untuk mengikuti pelatihan kelas pemberdayaan masyarakat yang diampu oleh pendiri Dial Foundation, Pietra Widiadi yang juga Ketua Bidang Pengorganisasian dan Pemberdayaan Masyarakat PIG.