Hari ini, tanggal 7 November 2023, Pusaka Indonesia turut serta dalam Deklarasi Kembali ke UUD 1945. Yang diselenggarakan di Gedung Joeang 45 Menteng Jakarta. Tapi saya sebagai Ketua Umum Pusaka Indonesia memutuskan untuk menggerakkan sekitar 90 kader yang datang untuk mundur dari pertemuan. Mengapa? Karena agenda sudah berbelok; ada beberapa orator yang menempelkan agenda pemakzulan Presiden RI di agenda ini. Sikap kami tegas: Kami katakan TIDAK untuk agenda pemakzulan Presiden.
Kami hanya mau perjuangan dengan tujuan yang luhur yaitu perbaikan konstitusi. Kami mau Konstitusi yang selaras dengan Pancasila sebagai dasar negara dan jalan spiritual bangsa. Tapi kami tidak akan pernah terlibat dalam pergerakan yang inkonstitusional. Kami hanya ingin kehidupan berbangsa bernegara kembali didasarkan pada UUD 1945 yang dirumuskan oleh para pendiri Republik Indonesia.
Demikianlah, sebelum acara selesai kami meninggalkan lokasi lalu berkumpul di tempat lain. Saya memberikan arahan tentang arah perjuangan di Pusaka Indonesia juga di Persaudaraan Matahari yang menjadi induknya. Kami tidak berurusan dengan politik praktis berupa perebutan kekuasaan. Kami mendukung Presiden RI yang sah dan jika ada hal yang perlu kami kritik, kami melakukannya dengan niat baik , kesantunan yang sepatutnya, dan dalam bingkai kritisisme intelektual.
Mari terus memperjuangkan ide-ide luhur, didasari keheningan, dengan ketulusan yang sepenuhnya, untuk Indonesia Raya yang Jaya.
Setyo Hajar Dewantoro
Ketua Umum Pusaka Indonesia
Nyoman Suwartha
Sekretaris Jendral Pusaka Indonesia