Skip to main content

Rasa syukur yang sangat besar menjadi anggota Persaudaraan Matahari dan berbagai anak cabang organisasinya. Dengan dasar sama, yakni keheningan, sehingga dalam setiap aktivitas selalu diingatkan dan diarahkan untuk terus mengaplikasikannya,

Sadar sebagai manusia biasa yang tidak paham dengan semua makna dari setiap istilah -meski sudah dicari dalam kamus- maka dengan bahagianya ketika kemudian pikiran dan otak ini bisa mengerti juga paham apa yang dimaksud dengan ”karya”. Di balik pemahaman yang absurd tentang karya, sering bertanya dalam lamunan, ”Apa yang bisa saya kerjakan untuk negeri ini?” Orang lain bisa membuat sesuatu yang bisa dinikmati oleh orang banyak di negeri ini. Kalau jadi pejabat, bisa membuat kebijakan yang mensejahterakan orang lain atau masyarakat. Nah, kalau saya bisa apa? 

Pertemuan pertama dan kedua Kursus Online Pikiran Jenius Para Pendiri Bangsa yang diselenggarakan oleh Pusaka Indonesia dan Nusantara Center, membedah sudut pandang Bung Karno dan Bung Hatta, yang membuat saya menjadi semakin gemas dengan para pengambil kebijakan di negeri ini. Saya hanya tahu Soekarno-Hatta Sang Proklamator, karena inilah potongan sejarah Soekarno-Hatta yang sering disampaikan di sekolah. Padahal ternyata banyak lembaran-lembaran penting yang seharusnya menjadi katalog para generasi penerus bangsa di negeri ini. Pemikiran brilian kedua sosok ini yang membuat para tokoh, baik di negeri sendiri maupun di negara lain takut tersaingi, seolah sengaja diluputkan dari sejarah. Akibatnya, mereka luput menjadi idola, trend center dan figur yang harus diteladani  oleh generasi penerus bangsa. Hingga saat ini, negeri ini belum pernah punya pemimpin yang otentik seperti dwitunggal Soekarno-Hatta.

Sepak terjang dwitunggal Soekarno-Hatta perlu diteladani, walaupun tampaknya sudah telat dan baru satu atau dua orang yang paham akan kehebatannya. Meskipun pemikiran dan harapannya tentang Republik Indonesia mengalami dormansi karena kaderisasi yang telah dikebiri, namun tidak mustahil akan muncul Soekarno-Soekarno dan Hatta-Hatta baru di negeri ini. Lewat program kursus online ini, semoga tidak hanya angan-angan saja kerinduan kita akan negeri ini menjadi negeri yang gemah ripah loh jinawi ayem tentrem kerta raharja dengan pemimpin selevel dwitunggal Soekarno-Hatta.

Harapan bukan suatu kesalahan, meskipun harapan adalah bagian masa depan yang masih misteri. Rasa optimis juga merupakan bagian kekuatan yang tidak bisa dipikirkan, walaupun saat ini panggung politik di Indonesia belum menggambarkan demokrasi Pancasila, yang akan menghasilkan pemimpin otentik. Tapi ketika ada komunitas Persaudaraan Matahari yang membawahi berbagai bidang seperti kaderisasi kepemimpinan, Pasar Gemah Ripah, Pusaka Indonesia Gemah Ripah yang semua berlandaskan Pancasila dengan laku keheningan, harapan seperti di depan mata. Di sini ada pemimpin yang benar-benar otentik, berjiwa murni yang ingin mewujudkan terwujudnya Indonesia yang gemah ripah dan bumi surgawi.

Penulis: Wiwik Endang Mardiastutik

Kader Pusaka Indonesia DKI-Banten