Skip to main content

Kelas Karakter Konstitusi Sesi Perdana

Kelas Karakter Konstitusi sesi perdana Sabtu 3 Juni 2023, membahas sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa dengan pemateri kuliah oleh Letjend (Purn) Bambang Darmono. Riza Habibi, peserta kelas dari Pusaka Indonesia, menuturkan pengalamannya mengikuti kelas tersebut, yang menurutnya sangat menarik dan membuka wawasan.

“Saya sendiri juga penasaran seperti apa pembahasan sila pertama dari kacamata seorang purnawirawan TNI. Sila Pertama yang menurut saya, sebagai pembelajar di Persaudaraan Matahari dan anggota Pusaka Indonesia, rasanya lebih cocok dibahas oleh Mas SHD dengan dikupas lebih detail dari sisi spiritual karena berkaitan dengan Ketuhanan, ternyata berhasil dibawakan oleh Pak Bambang, “kata Riza.

Menurut Riza, perjalanan hidup narasumber yang menarik, akhirnya membawa ke dalam pengertian bahwa Ketuhanan tidak bisa diidentikkan dengan religi. “Dengan Ketuhanan orang akan lebih toleran, tahu akan haknya dan tahu bahwa haknya akan berakhir manakala mulai mengganggu hak orang lain. Berbeda dengan religi, dimana secara fakta bahwa justru adanya langkah “politisasi identitas” religi ini yang menjadi cikal bakal kekacauan di Indonesia. Ego fanatisme religi semakin menguat, menganggap dirinya paling benar dan memusuhi orang-orang dari kelompok religi yang lain, “ jelas Riza.

Pada masa kecil narasumber, menurut Riza, perbedaan religi tidak menjadi masalah, toleransi antar umat beragama masih tinggi. Tetapi sejak ada perubahan undang-undang, banyak yang melakukan politisasi identitas, ego fanatisme mulai meningkat dan umat beragama menjadi jauh dari kata Ketuhanan seperti yang dimaksud di dalam Pancasila.

Selain itu perubahan undang-undang setelah reformasi justru banyak bertentangan dengan Pancasila., karena perubahan tersebut sarat akan pesanan pihak-pihak luar melalui proxy nya yang ada di Pemerintahan Republik Indonesia. “Letjend (purn) Bambang Darmono sangat setuju untuk dilakukan pengkajian ulang terhadap undang-undang supaya kembali sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang telah dirumuskan oleh founding fathers Indonesia. Beliau pun mengajak para peserta untuk menjadi motor perubahan, melakukan perubahan secara konstitusional, bukan melalui cara paksa/ anarkisme,” kata Riza.

Kelas yang menarik ini merupakan hasil kerjasama antara Pusaka Indonesia – Nusantara Centre dan FOKO (Forum Komunikasi Purnawirawan TNI Polri), yang berlangsung selama empat sesi setiap hari Sabtu di bulan Juni 2023. Sebelum kelas perdana dimulai, para peserta diberikan tugas untuk membuat tulisan bertema Pancasila sebanyak minimal 2 halaman. Syarat ini selain sebagai syarat seleksi tahap ke 2, karena jumlah peminat yang tinggi, juga sebagai pemanasan sebelum dimulainya kelas Karakter Konstitusi.

Kelas ini dihadiri oleh peserta dengan berbagai latar belakang, sehingga diskusi yang terjadi saat di kelas pun menjadi menarik, semakin memperkaya wawasan para peserta.