Skip to main content

Saya sering ditanya oleh teman-teman, rekan, relasi, dan saudara, “Bagaimana caranya jadi pengusaha?” atau “Aku mau buat bisnis, bagaimana caranya dan mulainya?” atau “Aku mau jadi pengusaha, kira-kira bisnis yang oke apa, ya?”

Saya lalu balik bertanya, “Yakin mau jadi pengusaha?” 

Membuat dan menjalankan sebuah bisnis sendiri adalah sesuatu yang amat sangat tidak mudah. Tidak ada kepastian untung, yang pasti ada itu adalah biaya yang dikeluarkan, baik sebagai investasi awal maupun sebagai biaya operasional.

Jika Anda sudah bulat tekad ingin memulai usaha sendiri, coba pikirkan beberapa pertanyaan ini dengan baik:

  1. Apakah Anda mempunyai mental yang tepat untuk menjadi pengusaha? Siap keluar dari zona nyaman Anda, diremehkan orang, tidak dipercaya bahwa bisnis Anda akan berhasil, siap kerja keras mengorbankan uang sendiri demi merealisasikan cita-cita Anda? Apabila Anda serius, yakin bahwa mental Anda sanggup, maka lanjutkan.
  2. Peluang bisnis apa yang bisa Anda isi? Jika Anda tidak bisa melihat peluang / celah bisnis, Anda tidak usah bermimpi untuk menjadi pengusaha.
  3. Apakah Anda mempunyai kemampuan untuk mengisi peluang bisnis ini? Jika Anda bisa melihat sebuah peluang bisnis, tapi itu diluar kemampuan Anda, Anda bisa berkolaborasi dengan pihak-pihak lain agar peluang ini bisa Anda ambil.
  4. Jika poin 1 dan 2 bisa Anda penuhi, lalu bagaimana dengan perizinan, regulasi, dan legalitas dari potensi kegiatan usaha itu? Berapa rumit dan lamanya Anda mengurus semua izin terkait?
  5. Bagaimana dengan kompetisi? Apa strategi Anda untuk selalu selangkah di depan kompetitor?
  6. Bagaimana dengan permodalan? Apakah Anda siap untuk melakukan investasi, dan harus juga siap apabila Anda tidak berhasil? Isu permodalan akan menjadi semakin kompleks apabila Anda memakai modal orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pikirkan semua risiko untung rugi dengan cermat, dan pastikan bahwa pemodal Anda juga mengerti risiko tersebut. Pastikan juga kerja sama ini dituangkan dalam perjanjian tertulis.
  7. Buatlah rencana bisnis yang baik, banyak panduan tentang ini secara online.
  8. Biasanya banyak orang baru diminta untuk membuat rencana bisnis saja sudah menyerah dengan berbagai alasan. Ada yang bilang “susah buat rencana bisnis”, “tidak mengerti” atau “istri tidak setuju uang tabungan dipakai apalagi keluar dari pekerjaan tetap”
  9. Diskusikanlah rencana bisnis ini kepada mentor bisnis Anda. Seseorang yang memang punya pengalaman otentik tentang memulai bisnis maupun dengan sesama pelaku bisnis di industri itu. Intinya gali informasi sebanyak-banyaknya tentang kelebihan dan kekurangan potensi bisnis itu.
  10. Jika Anda bisa hening, maka heninglah. Rasakan apakah peluang bisnis itu selaras dan cocok untuk Anda.

Kesimpulannya, tidak semua orang cocok menjadi pengusaha. Temukanlah peran yang cocok untuk anda berkarya di kehidupan ini. Apabila Anda memang cocok dan berjatah menjadi pengusaha, maka petualangan yang seru akan menanti Anda

 

Ayodhya Glenardi

Pengusaha, Kader Pusaka Indonesia Wilayah DKI-Banten

sumber foto: score.org