Skip to main content

Angkringan SHD diprakarsai oleh Trio Kader Pusaka Indonesia Jawa Tengah, Iponk, Rika Efian dan Arif Fajar Nugroho alias Fajar Way pada bulan Juli 2023. Angkringan SHD berada di Desa Putuk Kecamatan Batuwarno Jawa Tengah, 42 km ke arah selatan dari pusat kota Wonogiri.  

Angkringan SHD berlokasi di halaman depan rumah Rika dan Fajar yang cukup luas dengan naungan pohon mangga yang rimbun. Berupa bangunan kayu terbuka, yang dipercantik dengan tanaman hias di pot dan gantung yang menambah kesejukan. Angkringan SHD juga menyediakan service wifi yang membuat pengunjung makin betah.

Gorengan ala Rika, menu favorit di Angkringan SHD

Menu yang ditawarkan adalah khas angkringan seperti gorengan, nasi kucing, beragam sate, serta minuman teh jahe, dan teh racik. Namun, di Angkringan SHD ada menu special ala Rika yang mungkin tak ditemukan di angkringan lain, yakni gendar pecel dan mie nyemek.

Tak hanya itu, Angkringan SHD juga menawarkan menu sayur yang berbeda setiap harinya seperti sayur lombok, oseng-oseng tahu tempe, oseng ikan lombok ijo, oseng kentang rambak sapi. Semua menu diracik dan dimasak oleh Rika sendiri. Menu kesukaan pelanggan Angkringan SHD menurut Rika adalah nasi kucing, pecel, mie nyemek, dan gorengan. 

Rika memang multi talenta, tak hanya pandai menari dan menata rias, Rika suka memasak. Namun, terjun ke dunia usaha merupakan hal baru untuknya. Mendirikan dan mengelola Angkringan SHD bersama suaminya Fajar Way dan rekan mereka Iponk sebagai pemodal, ini betul-betul merupakan pengalaman perdana yang sempat membuatnya maju mundur, karena ternyata menjadi pengusaha itu tidaklah mudah.

“Ini pengalaman menjalankan usaha untuk pertama kalinya, saya yang belum pernah pegang tanggung jawab mengelola usaha,apalagi kuliner, ternyata membuat saya harus belajar banyak. Terutama soal mengelola keuangan, dan adanya rasa pakewuh alias gak enak pada pemilik modal karena belum bisa memberikan hasill usaha atau profit,” ujar Rika.

Bahkan sempat terbersit di benak Rika untuk menyerah saja karena rasanya ia tidak cukup bisa.Untunglah diskusi dengan Suharti, rekan kader Pusaka Indonesia yang juga pengusaha kuliner soto di Bantul, Yogyakarta menguatkannya untuk lanjut. “Dari Mbak Harti saya mengerti bahwa menambah modal terus di awal untuk usaha kuliner itu hal yang wajar, karena beliau juga dulu begitu. Akhirnya saya menjadi semangat lagi, dan saya sampaikan pada Pak Iponk sebagai pemodal apa adanya. Ternyata Pak Iponk pun santai tidak masalah,” cerita Rika.

Dari proses mengelola Angkringan SHD, banyak pembelajaran untuk Rika yang membuatnya bertumbuh. Ia mengaku hal yang penting adalah soal kolaborasi dan berkarya dengan totalitas. 

“Saya itu selama ini seringkali nanggung dalam berkarya, dengan menjadi pengusaha Angkringan SHD ini saya dipaksa untuk belajar berkarya dengan totalitas. Sungguh pembelajaran yang luar biasa,“ pungkas Rika.

Bila Anda berkesempatan mengunjungi Batuwarno Wonogiri, jangan lupa cicipi sajian menu-menu racikan Rika di Angkringan SHD. Buka setiap Senin sampai Sabtu, pukul 17.00 – 23.59 WIB, Minggu tutup.