Skip to main content

Siapa yang tidak kenal Bill Gates? Sebagian dari kita tiap hari menggunakan laptop/komputer dengan sistem operasi Windows yang awalnya diciptakan oleh Bill Gates (dan Paul Allen). Atau kedermawanannya melalui organisasi “Bill and Melinda Gates Foundation,” yang sekarang menjadi “Gates Foundation” menyusul perceraiannya dengan Melinda French, mantan istrinya. Yayasan ini didirikan tahun 2013 yang saat itu adalah yayasan sosial terkaya di dunia (USD 34,6 milyar). Yayasan ini terkenal dengan perlawanan penyakit menular seperti: AIDS, TBC, malaria dan pengembangan vaksin polio, membantu penyediaan air bersih, sanitasi dan kebersihan di negara-negara miskin, bantuan kepada universitas, perpustakaan dan beasiswa, serta pengembangan beras GMO yang mengandung banyak vitamin A.

Di Indonesia, yayasan ini telah menyumbang lebih dari USD 300 juta untuk program-program seperti bantuan ke Bio-Farma, BUMN farmasi Indonesia, untuk memproduksi vaksin polio, membantu riset pembuatan vaksin malaria, memberikan bantuan pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS. Baru-baru ini membuat heboh adalah melakukan clinical trial (percobaan klinis) vaksin TBC yang dikenal dengan vaksin mRNA M72/AS01E kepada 2,095 orang di Indonesia sejak September 2024. Sebagai kompensasinya, pemerintah Indonesia mendapat dana hibah sebesar Rp. 2,6 triliun.

Dibalik kedermawanan tersebut, Bill Gates (BG) juga dikenal penuh dengan tindakan-tindakan yang kontroversial yang pantas dianggap sebagai penjahat kemanusiaan. Misalnya, bahwa  BG bukan penemu sistem operasi DOS sebagai awal Windows tapi mencurinya dari Gary Kildall 1). Dari sini sudah kelihatan sifat asli BG. Menurut RFK Jr., sekarang Menteri Kesehatan AS, BG adalah investor utama perusahaan vaksin sehingga menjadi pendukung utama penggunaan vaksin Covid-19 berbasis mRNA. BG membeli saham BioNTech yang kemudian menjadi vaksin Pfizer sebelum pandemi dan menjualnya dua  tahun setelahnya dengan keuntungan USD 242 juta. 2)

RFK Jr. juga menyatakan bahwa BG adalah penyokong utama WHO untuk yang menjadikan kebijakan kesehatan publik yang mewajibkan pemakaian vaksin, dan bukan sebagai pilihan atau hak untuk menolak, di negara-negara Afrika dan negara-negara lain di dunia. Dan tentunya, Bill Gates adalah pemilik dari perusahaan vaksin yang digunakan 3). 

BG juga termasuk yang memperkenalkan revolusi hijau di Afrika sehingga petani di sana dipaksa menggunakan bibit hasil GMO (Genetic Modified Organism) dan menanam monokultur (jagung saja misalnya), serta melarang pertanian alami organik. Akibatnya, 30 juta warga Afrika menjadi rawan pangan karena ketergantungan kepada bibit GMO  yang diproduksi Monsanto, Cargill, dan sebagainya, juga pembelinya seperti Kraft, Coca Cola, Mcdonald, dan sebagainya. Dan pemilik dari perusahaan bibit dan pembelinya tentunya salah satunya adalah Bill Gates. 4)

Bersama dengan Dr. Anthony Fauci, BG adalah aktor di balik plandemi Covid 19. Kekayaan BG naik USD 30 miliar dari tahun 2019-2022. 5) Tentunya sebagian besar berasal dari investasinya di perusahaan-perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin. BG menguasai seed bank (bank benih) hampir di seluruh dunia dan dengan teknologinya melakukan rekayasa sehingga bisa mendapatkan hak paten atas benih yang dibuatnya. 6) BG melalui pengaruhnya di zaman Presiden AS Barack Obama, juga mengesampingkan hak setiap negara untuk bisa mengelola benihnya sendiri (Konvensi Diversifikasi Biota dan Perjanjian FAO tentang benih). Harapannya, semua petani dunia akan bergantung pada bank benih hasil rekayasanya yang dipatenkan. Dengan demikian BG bisa mengontrol pangan dan ujungnya manusia. 7)

BG mempunyai 14 paten atas daging yang dibuat di laboratorium dengan anggapan lebih sehat dan tidak menciptakan polusi, seperti kohe sapi yang menghasilkan gas metana yang menyumbang pemanasan global. Dengan narasi ini, BG berupaya mengurangi peternakan sapi alami dan menggantikannya dengan daging buatannya. Kenyataannya, daging ini lebih berbahaya untuk dimakan manusia dan proses pembuatannya 25 kali lebih membahayakan lingkungan. 

Tak hanya itu, BG juga membiayai percobaan untuk meredupkan sinar matahari. Menurutnya, untuk menurunkan suhu bumi, maka sinar matahari perlu dikurangi dengan meredupkan sinar matahari yang masuk (solar geoengineering). Ribuan  pesawat diterbangkan di ketinggian stratosphere (10-50 km di atas bumi) dan kemudian menyemprotkan jutaan ton debu kimia untuk menghalangi sinar matahari masuk ke bumi, ini mirip dengan debu letusan gunung yang menghalangi sinar matahari. Tentunya kalau hal ini benar-benar diterapkan akan berakibat kepada produktivitas pertanian dunia yang akan turun secara drastis. Ditambah efek debu kimia terhadap kesehatan manusia dan biota lainnya. 8)


Melihat hal-hal diatas, rasanya sulit tidak mengatakan bahwa Bill Gates adalah penjahat kemanusiaan. Bill Gates dijuluki sebagai “Philanthrocapitalism” atau menggunakan philanthropy atau kedermawanan, untuk memperkaya diri sendiri. 

 

Eko Nugroho
Wakil Ketua Umum Pusaka Indonesia

 

Sumber:

  1. https://x.com/LinuxHandbook/status/1785963464994832504
  2. https://x.com/Humanspective/status/1918415819379556459
  3. https://x.com/iAnonPatriot/status/1919872450235347305
  4. https://x.com/_NewsBarron/status/1906847851940049205
  5. https://x.com/iluminatibot/status/1845011056420065374
  6. https://www.youtube.com/watch?v=1ww35TaRtpQ
  7. https://www.instagram.com/impactstories_podcast/reel/CutZI2OO-BA/
  8. https://x.com/OldeWorldOrder/status/1912226110303281280

 

Sumber foto: Fox Business