Skip to main content

Saat pola iklim dan hujan berubah, tanah kian rusak dan menderita akibat pola tanam yang tidak selaras dengan alam, dunia kini mulai melirik sorgum. Disebut-sebut sebagai ‘the new quinoa’ oleh majalah Vogue. Dari dataran benua Afrika, Amerika, hingga Asia, sorgum kini masuk peringkat lima teratas tumbuhan serealia paling banyak ditanam di seluruh dunia.

Sorgum di Kebun Surgawi Cihirup

Beberapa waktu lalu, quinoa, sejenis biji-bijian menyerupai kacang, yang berasal dari dataran Andean Peru, digadang-gadang sebagai menu superfood andalan. Belakangan, posisinya semakin tergeser oleh kepopuleran sorgum. Kenapa sorgum ini begitu istimewa dan oleh banyak ahli disebut sebagai alternatif sumber pangan masa depan? Mari mengenal lebih dekat berbagai keistimewaan sorgum dari 10 hal ini.

1. Varietas Beragam

Sorgum merupakan tanaman serelia yang dimanfaatkan bagian biji atau grain-nya. Masih satu famili dengan gandum, bedanya, biji sorgum yang berbentuk bulatan kecil, tidak memiliki kulit. Sorgum memiliki varietas beragam. Di sini, kita bisa temui sorgum jenis beras dan ketan. Dari sisi warna, ada sorgum putih, merah, cokelat, dan hitam.

2. Pangan Kuno yang Terlupakan

Sorgum yang telah mulai dibudidayakan sejak ribuan tahun silam, terus bertahan. Hanya saja, eksistensinya sempat terlupakan ketika varietas komersial diperkenalkan ke dalam sistem pertanian, menyisakan sorgum sebagai makanan non manusia alias ternak. Data dari FAO, terdapat 250.000 hingga 300.000 spesies tumbuhan yang diketahui dapat dimakan, hanya 150 hingga 200 yang dikonsumsi manusia. Dari 200 itu, hanya tiga jenis yang menyumbang hampir 60 persen kalori dan protein yang diperoleh manusia dari tumbuhan. Ketiganya adalah beras, jagung dan gandum.

3. Solusi Ketahanan Pangan

Meski tak pernah dilirik industri pangan global, tanaman sorgum memiliki daya adaptasi tinggi, mampu bertahan di tengah gempuran cuaca panas dan kekeringan. Sorgum bisa tumbuh di belahan bumi mana pun dan tak susah perawatan, sebagaimana gandum dan padi.

4. Bernilai Tinggi

Sorgum punya potensi ekonomi besar. Dari biji sampai akar, semua bisa dimanfaatkan. Bijinya bisa diolah sebagai pangan pengganti beras ataupun gandum. Daunnya merupakan bahan baku pakan ternak. Batangnya bisa jadi sumber nira untuk bahan baku gula sorgum, sirup, bioetanol (sumber energi ramah lingkungan), pakan ternak, dan pupuk. Akarnya punya khasiat herbal.

5. Beragam Nama Sorgum

Di India, sorgum dikenal dengan nama jowar. Di Afrika, dikenal sebagai jagung Guinea, dan Cina menyebutnya kaoliang. Di Indonesia, sorgum dikenal dengan berbagai nama. Di Jawa, disebut cantel, gandrung, atau jagomutri. Di wilayah Nusa Tenggara dan Madura sorgum pernah menjadi makanan pokok selain jagung. Nama lain sorgum di Nusa Tenggara yaitu sela (Flores), dela (Solor), péla’ dae’ (Rote), téraé hawu (Sawu), dan wataru hamu (Sumba). Sementara itu, orang Madura menyebutnya dengan nama jagung bulir atau oncèr. Dalam Bahasa Melayu, sorgum dikenal sebagai roté, jawaras, atau gandum.

6. Kaya Nutrisi

Sorgum yang diolah sebagai tepung, bisa menjadi pengganti gandum, sumber pangan bebas gluten yang aman bagi penderita yang tidak toleran gluten. Dari segi protein, sorgum sebagaimana jenis biji-bijian, kaya akan mikronutrisi yang tidak bisa ditemukan pada sumber karbohidrat biasa, seperti magnesium, zat besi, fosfor, tembaga, seng, dan vitamin B dan B6. Sepiring nasi sorgum mengandung 219 kalori, sekitar 5 gram serat, dan 7,8 mikrogram selenium, yang kedua tertinggi setelah bayam. Beberapa varietas sorgum merupakan sumber senyawa bioaktif dan mengandung antioksidan seperti asam fenolik flavonoid dan sterol. Sorgum juga kaya fitokimia yang memiliki sifat anti-inflamasi dan penurun glukosa dan kolesterol. Karena sorgum adalah serealia utuh, sorgum juga merupakan sumber serat prebiotik guna mendukung mikroba baik.

7. Tidak mengandung Lektin

Lektin adalah sejenis protein yang ditemukan dalam banyak biji-bijian, kacang-kacangan, dan makanan lain, yang dapat menyebabkan peradangan dan menghambat penyerapan nutrisi.

8. Penghasil Gula

Batang sorgum bisa diolah menjadi pemanis, untuk dibuat gula dan sirop, mirip dengan tebu. Di Amerika, sirup sorgum pernah popular digunakan pada tahun 1860-an, selama perang saudara, ketika gula putih sulit didapat. Sampai sekarang, sirup sorgum masih menjadi favorit tradisi di beberapa area, digunakan sebagai campuran biskuit, pancake, roti, dan sebagainya.

9. Bisa Diolah Jadi Hidangan Lezat

Sorgum bisa jadi apa saja? Selain dimasak sebagai pengganti nasi, biji sorgum bisa dibuat tempe dan tape. Tepung sorgum bisa diolah untuk menggantikan tepung gandum membuat roti, pizza, pancake, popcorn, pasta, mie, dan sebagainya. Selain gula, batangnya juga bisa diolah menjadi kecap. Dan tentunya, masih sangat terbuka lebar berbagai inovasi yang muncul dari sorgum.

10. Sumber Energi Ramah Lingkungan

Saat kita bergerak mencari alternatif bahan bakar berbasis minyak bumi, sorgum memiliki prospek untuk dikembangkan sebagai bio etanol. Batang sorgum manis, bagase (hasil perasan nira) dan bijinya dapat diolah menjadi etanol setelah melalui proses ekstraksi. Etanol seringkali dijadikan bahan tambahan bensin sehingga menjadi biofuel.

 

Sumber:

What Is Sorghum

Sorghum Revival Goes Against The Grain

Sorghum 101, Try This Instead of Rice