Saat ini masyarakat berbagai generasi kian sadar akan pentingnya menggunakan produk-produk alami, termasuk dalam perawatan kulit, rambut, sampai dengan perawatan tubuh. Penggunaan produk-produk alami ini lebih aman untuk kesehatan karena mengurangi risiko iritasi dan alergi, memberikan nutrisi yang lebih alami untuk kulit, rambut dan tubuh, serta tidak berdampak merusak lingkungan.
Para pengusaha di bidang produk kecantikan alami ini, umumnya sangat mengutamakan kualitas bahan baku, keberlanjutan sumber daya alam, serta terus mengadakan inovasi agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dapat bersaing di pasar nusantara hingga global.
Sebagaimana halnya produk perawatan berbahan alami lainnya, Istara sebagai salah satu produk kecantikan, berkomitmen untuk selalu menggunakan bahan-bahan organik dari ekstrak tumbuhan asli, tanpa penggunaan bahan-bahan kimia. Dengan demikian, Istara bukan hanya mampu menghadirkan produk yang menyehatkan kulit, akan tetapi juga turut berperan dalam melestarikan alam.
Baca juga: Warisan Otentik, Solusi Botanical Drink untuk Menunjang Kesehatan Masyarakat Modern
Hal ini dijelaskan Ni Kadek Dwi Noviyani, atau yang lebih akrab dipanggil Novi, dalam wawancara di Green Radio RRI Pro 1 Jakarta. Makna kata “Istara” adalah “Kecantikan Alami”, dan didirikan pada bulan Januari 2023. Ketertarikannya menciptakan produk kecantikan berbahan alami ini dimulai saat ia menjalankan hobi berkebunnya dan mengamati kondisi tanah yang rusak. Novi memperhatikan betapa berbagai produk keseharian, termasuk produk kecantikan yang selama ini banyak digunakan masyarakat ternyata berdampak pada pencemaran lingkungan, yang bisa merusak tanah dan alam.
Novi juga menyampaikan jika berbagai jenis sabun yang umum digunakan masyarakat baik itu sabun cuci piring, sabun mandi, hingga sabun wajah – semua itu terbuat dari bahan kimia sehingga berisiko berbahaya bagi kulit, tubuh, dan juga berdampak buruk bagi alam. Penggunaan sabun sintetis juga dapat menyebabkan alergi, iritasi pada kulit, bahkan dapat membuat kulit terasa panas seperti terbakar, mengering, dan mengelupas. Dan bila air sabun tersebut disiramkan pada pohon, dapat membuat pepohonan menjadi kering dan juga meracuni tanah. Hal ini yang memotivasi Novi untuk berinovasi dan menciptakan produk kecantikan dan perawatan untuk kesehatan kulit, rambut serta tubuh yang alami dan ramah lingkungan.
Produk Istara tersedia dalam bentuk serum perawatan wajah atau face oil, minyak untuk perawatan atau penyubur rambut, dan minyak perawatan tubuh atau body oil yang juga dapat digunakan sebagai body lotion untuk melembabkan kulit. Dalam pembuatan produk Istara ini, selain berlokasi di rumah produksi di Tabanan-Bali, Novi juga bekerjasama dengan Kader Pusaka Indonesia wilayah DKI-Banten, Retno Sulistyowati di Jakarta. Untuk daerah Bali, produk Istara yang saat ini dihasilkan adalah body oil dalam beberapa varian, yang bahan baku utamanya VCO atau Minyak Kelapa Murni yang diolah sendiri oleh Novi, dicampur dengan minyak Zaitun alami. Sedangkan yang diproduksi oleh Retno Sulistyowati di Jakarta adalah minyak rambut dan Face Oil.
Baca juga: Paon Liang: Minyak Kelapa Sehat dari Bali yang Ramah Lingkungan

Bahan-bahan untuk pembuatan lulur rempah
Istara memperkenalkan dirinya sebagai produk alami yang mengutamakan bahan-bahan murni alami, dengan kualitas yang bagus, tanpa campuran bahan kimia. Untuk mendapatkan bahan baku murni itu pun menjadi tantangan tersendiri bagi Novi. Mengingat langkanya ketersediaan bahan baku alami dengan kualitas yang sangat bagus ini, menyebabkan harga pun menjadi mahal. Untuk bahan bakunya, selain minyak kelapa murni produk buatan Novi sendiri di Bali, bahan baku alami lainnya diperoleh dari daerah Bogor. “Mengusahakan agar produk Istara ini dapat bertahan lama karena kemurniannya yang bebas bahan pengawet, menjadi tantangan lain bagi saya. Namun, itulah yang menjadi kelebihan produk Istara ini, yang berbahan baku murni alami, seperti Minyak Zaitun, Minyak Biji Bunga Matahari, Minyak Biji Anggur, tanpa kandungan bahan kimia sedikit pun”, ungkap Novi.
Novi menambahkan aroma pengharumnya pun tetap menggunakan bahan-bahan alami murni seperti Minyak Kamboja Murni dan Minyak Lavender Murni sehingga sangat aman bahkan bisa dimasak atau dikonsumsi. Serta aman pula untuk digunakan atau dioleskan pada kulit bayi bahkan pada kulit yang luka sekali pun.
Novi juga merupakan lulusan program pendidikan kewirausahaan atau SEA (Social Entrepreneur Academy) – salah satu program pendidikan unggulan komunitas Pusaka Indonesia. “Di program SEA ini, para peserta dididik untuk menjadi wirausahawan sosial, yakni seorang wirausaha yang fokus usahanya dititikberatkan pada dampak sosial, bukan pada kepentingan pribadi dengan mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Para peserta juga diajarkan tentang menghitung harga pokok penjualan (HPP), standar produksi yang benar dengan mengutamakan kebersihan dan kualitas produk sehingga produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan tidak asal-asalan. Pembelajaran tentang strategi branding, riset pasar, serta legalitas produk pun diberikan melalui program SEA ini”, jelasnya.
Baca juga: Kukis Sorgum, Camilan Sehat untuk Ketahanan Pangan
Produk Istara sendiri dipasarkan melalui event-event bazar bulanan di bawah naungan Gemah Ripah Nature’s Corner yang terdapat di Bali, Jogja, dan Jakarta. Untuk memperluas jangkauan marketing yang bisa dengan mudah dijangkau, Istara juga dijual melalui online market Shopee, bernama Gemah Ripah Nature’s Corner Bali, Jogja, dan Jakarta.
Untuk informasi lebih lanjut tentang produk Istara maupun produk alami lainnya bisa mengunjungi laman https://pasargemahripah.com, Instagram: Gemah Ripah Nature’s Corner, atau kontak langsung Admin Gemah Ripah Nature’s Corner di +62 811 – 9110 – 6660.
Sementara, untuk info berbagai program pelatihan dan pendidikan yang diadakan Pusaka Indonesia, dapat mengunjungi Instagram: Pusaka Indonesia, channel YouTube: Bumi Surgawi, atau kontak Admin Pusaka Indonesia di +62 878-8740-9090.
N.Sri Susanawati
Kader Pusaka Indonesia wilayah Jawa Barat