Dapurmu, Lab Kesehatan Keluarga: Menggali Harta Karun Herbal Nusantara

Pernahkah kamu membayangkan kalau dapur di rumah itu adalah ‘laboratorium’ rahasia yang penuh dengan harta karun kesehatan? Setiap ibu, dengan sentuhan cintanya, meracik berbagai bahan masakan yang tak hanya mengenyangkan perut, tapi juga menjadi sumber energi dan daya tahan tubuh untuk seluruh keluarga. Ya, di balik aroma masakan yang lezat, tersembunyi kekayaan rempah-rempah yang punya segudang manfaat.

Maka dari itu, Ine Redjamat, Koordinator Akademi Herbal Nusantara (AHN) dari Pusaka Indonesia, berbagi rahasia bagaimana kita bisa mengolah dan memanfaatkan herbal dapur dengan benar agar khasiatnya optimal dan aman.

Kunyit, Jahe, dan Asam Jawa: Trio Ajaib di Dapurmu

Ada tiga pahlawan super yang sering kita jumpai di dapur, yakni kunyit, jahe, dan asam Jawa. Seringkali manfaatnya kurang kita sadari. Padahal, mereka memiliki kekuatan luar biasa yang bisa menjaga kesehatan keluarga.

Kunyit: Rempah kuning cerah ini mengandung kurkumin, antioksidan kuat dan anti-inflamasi alami. Kunyit ampuh untuk meredakan nyeri sendi, memperbaiki pencernaan, dan menjaga kesehatan hati.
Jahe: Dikenal dengan rasa pedas dan aromanya yang hangat, jahe punya kandungan gingerol yang berperan sebagai antiradang dan antibakteri. Ini membuatnya sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi mual, dan meredakan masuk angin.
Asam Jawa: Meskipun seringnya jadi bumbu masakan bersantan, asam Jawa punya peran penting sebagai peluruh lemak, penyeimbang pH tubuh, dan pelancar pencernaan.

Tip Simpel Meracik Minuman Herbal

Menurut Ine, cara paling mudah untuk mendapatkan manfaat optimal dari rempah-rempah ini adalah dengan menjadikannya minuman yang enak dan menyegarkan. Ini adalah cara praktis untuk menggeser kebiasaan minum minuman kemasan yang sering kali tinggi gula.

Berikut beberapa resep simpel yang bisa kamu coba di rumah:

Untuk Batuk dan Pilek: Rebus atau seduh jahe dan kencur. Tambahkan pemanis seperti madu atau gula batu, lalu beri perasan jeruk nipis. Minuman ini bisa memberikan kelegaan.
Jamu Kunyit Asam: Kombinasi klasik ini adalah favorit banyak orang. Selain melancarkan pencernaan, jamu kunyit asam juga bermanfaat untuk mengatasi keluhan wanita saat menstruasi. Kamu juga bisa mencampurkan kunyit dengan temulawak, cengkeh, dan kayu manis untuk menjaga kesehatan hati dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Kiat dan Trik Meracik Jamu Ala Ine Redjamat

Dalam meracik minuman herbal, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

Takaran Fleksibel: Ukuran takaran tidak harus saklek. Kamu bisa menggunakan acuan jari atau jempol. Misalnya, jahe seukuran jempol untuk dua gelas air. Sesuaikan takaran ini dengan usia dan kondisi tubuh yang meminumnya.
Pilih Jenis Jahe: Ada jahe gajah, jahe emprit, dan jahe merah. Kalau kamu suka rasa yang lebih pedas dan kuat, jahe merah bisa jadi pilihan. Jika tidak, jahe gajah atau jahe emprit lebih pas di lidah.
Tidak Ada Efek Samping Buruk: Kelebihan lain dari herbal adalah tidak menyebabkan efek ketergantungan atau efek samping yang buruk.

Ingat, kata Ine, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Jadi, konsumsilah jamu secukupnya.

Kembali ke Alam, Kembali Sehat

Untuk kembali membudayakan tradisi herbal Nusantara, Ine menyarankan agar kita mulai dengan membaca buku. Salah satu buku yang direkomendasikan adalah ‘Jamu Resep Kuno untuk Kesehatan Manusia Modern’. Buku ini tidak hanya memuat manfaat dari lebih dari 50 jenis tanaman herbal, tapi juga memberikan panduan lengkap, mulai dari cara memilih bahan, bertanam, hingga tips memasak jamu.

Seperti yang dikatakan salah satu rekan RRI, tanaman herbal adalah ‘bahasa cinta’ dari alam untuk manusia. Ini bukan hanya tentang melestarikan budaya, tetapi juga tentang kemandirian kita dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Mari, kembali ke alam. Mari, jadikan dapur kita laboratorium kesehatan keluarga!

Erna Setiani
Kader Pusaka Indonesia Wilayah Jawa Barat