Jahe yang nama ilmiahnya Zingiber officinale sudah tidak asing lagi di dapur kita. Aromanya yang khas menyeruak, jika dibuat minuman sungguh menghangatkan badan. Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina, kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak, dan obat-obatan tradisional. Jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), se-famili dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak, temu hitam, kunyit, kencur, lengkuas, dan lainnya.
Jahe juga tersebar di seluruh kepulauan Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Papua, sampai ke Selat Malaka. Begitu akrabnya, sehingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri. Di Aceh dikenal sebagai ‘halia’, ‘bahing’ sebutan di Batak Karo, ‘sipadeh’ atau ‘sipodeh’ di Sumatera Barat, ‘jahi’ di Lampung, ‘jae’ di Jawa), ‘jhai’ dalam Bahasa Madura, ‘pese’ di Bugis’, dan ‘lali’ di Papua.
Jenis Tanaman

ilustrasi jahe-merah- sumber: maxmanroe
Setiap jenis jahe memiliki perbedaan penggunaan yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing varietasnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya, yakni:
1) Jahe putih/kuning besar, disebut juga jahe gajah atau jahe badak. Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bisa dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, sebagai jahe segar maupun jahe olahan.
2) Jahe putih/kuning kecil, disebut juga jahe sunti atau jahe emprit. Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsiri.
3) Jahe merah. Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil. sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.
Khasiat Tak Terduga

Ilustrasi manfaat rebusan jahe dan kunyit. Sumber” Getty Image
Popularitasnya yang tinggi tak lepas dari manfaatnya untuk kesehatan. Saat cuaca dingin dan hujan, orang-orang biasanya minum minuman jahe untuk menghangatkan tubuh. Selain rasanya yang enak, minuman jahe juga memiliki banyak manfaat terutama mengandung antibiotik alami yang mampu mengobati masalah perut seperti mual.
Dilansir dari sumber Warisan Otentik, jahe memiliki manfaat untuk kesehatan, antara lain, “Mengeluarkan toksin, memperbaiki jaringan sel tubuh, melepaskan hormon melatonin, adrenalin, tiroid, sesuai dengan kebutuhan tubuh, melepaskan hormon endorfin untuk pereda nyeri, dan meningkatkan rasa rileks.“
Adapun manfaat secara farmakologi, antara lain, sebagai karminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, antipengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, antiinflamasi, antimikroba dan parasit, antipiretik, antirematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu.
Bagi wanita hamil, jahe biasanya dikonsumsi untuk mengurangi rasa mual saat kehamilan.
Mengonsumsi jahe secara rutin setiap harinya dalam kadar 2-6 gram, dapat membantu mencegah penyakit jantung dan tekanan darah rendah.
Jahe juga mampu meredakan batuk dan sakit tenggorokan, dengan dibuat minuman hangat yang dicampur madu.
Macam-Macam Pengolahan
Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masakan, pemberi aroma, dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula, dan berbagai minuman. Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng, dan sirup.
Banyak pula para petani cabe menggunakan jahe sebagai pestisida alami.
Dalam perdagangan, jahe dijual dalam bentuk segar, kering, bubuk, dan awetan jahe. Di samping itu, terdapat hasil olahan jahe seperti: minyak astiri dan koresin yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagai bahan pencampur dalam minuman beralkohol, es krim, campuran sosis, dan lain-lain.
Resep Wedang Jahe Segar

ilustrasi minuman jahe-sumber: envato-elements-vcir
Bahan:
100 gr jahe, 400 ml air, 1 tangkai serai (geprek), 1 ruas jari kayu manis, 3 sdm gula merah
Cara membuat:
Bakar jahe, kemudian memarkan. Didihkan air, masukkan serai, jahe, dan kayu manis. Masukkan gula merah. Masak dengan api kecil, cek rasa. Sajikan selagi hangat.
Sumber:
https://eprints.umm.ac.id/40548/3/BAB%20II.pdf
https://distan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/tanaman_obat/jahe.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
https://www.merdeka.com/jateng/10-cara-membuat-minuman-jahe-segar-praktis-dan-menyehatkan-kln.html
Hindustan Times, Health Benefit of Ginger Tea (https://www.hindustantimes.com/web-stories/health-benefits-of-ginger-tea-_NIVa9wFKeI_AOmT5NCV)
Warisan Otentik