Kunyit (Curcuma longa) adalah tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara yang tingginya bisa mencapai 70 cm. Si Kuning Kunyit ini dapat tumbuh di dataran rendah 2000 mdpl dengan jenis tanah liat atau berpasir. Bagian utama dari kunyit adalah rimpang yang berwarna kuning tua, kuning jingga, atau kuning jingga kemerahan.
Kandungan Utama Kunyit
Kandungan utama dalam kunyit adalah Kurkumin dan Minyak Atsiri, yang berperan dalam hal pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti kolesterol, anti tumor, disentri, keputihan, gangguan menstruasi, dan amandel. Senyawa utama dari kunyit inilah yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Dengan aneka bentuk olahan kunyit di berbagai bidang, seperti pangan, obat, fashion, budaya, maupun kecantikan, kunyit menjadi salah satu primadona andalan Nusantara.
Manfaat Kunyit
Rempah satu ini memang lekat dengan warna kuning layaknya emas yang kaya akan manfaat di dalamnya. Tak salah jika masyarakat Ternate menyebutnya dengan istilah Gorachi, artinya emas. Dalam bumbu masakan, Si Kuning Kunyit ini berfungsi sebagai pengawet makanan, pewarna alami, dan penghilang bau amis pada masakan. Masakan yang sering menggunakan rempah ini adalah gulai, rendang, dan nasi kuning. Sedikit tips, akan mudah mengelupas kulit kunyit jika kita bakar terlebih dahulu.
Selain jadi primadona andalan di dunia kuliner, tanaman golongan rimpang ini juga terkenal sebagai tanaman obat yang baik bagi tubuh.
Dilansir dari Jamu Warisan (Instagram: @warisanotentik), kunyit memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan hormon serotonin dan dopamin, serta menambah antibodi, memperbaiki struktur ion tubuh, selain itu juga meningkatkan enzim yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap seimbang, dan meregenerasi sel tubuh.
Di dalam dunia fashion, kunyit juga dapat difungsikan sebagai bahan pewarna alami pada kain. Tepatnya untuk ecoprint, yakni teknik cetak yang berasal dari bahan-bahan alami. Biasanya para ecoprinter (sebutan bagi para pelaku ecoprint), menggunakan kunyit untuk mewarnai kain atau menjadikannya motif pada kain, yang sebelumnya kunyit sudah berbentuk bubuk/serbuk.
Kunyit juga selalu turut serta dalam perayaan adat dan budaya di Nusantara. Di Pulau Jawa, rempah ini menggenapi upacara sunatan perempuan (tetesan), pernikahan (kacar-kucur dan sawer), dan pemakaman jenazah. Di Pulau Dewata pun, kunyit menjadi pewarna beras dan nasi kuning untuk Hari Raya Kuningan.
Dalam dunia kecantikan, kandungan antioksidan dan anti radang pada kunyit dapat digunakan sebagai masker alami, tepatnya masker kunyit kasturi. Masker tersebut dapat berfungsi sebagai penghilang komedo.
Jika masyarakat Ternate menyebut kunyit sebagai Gorachi (emas), di Jawa akrab dengan panggilan Kunir, lalu apa sebutan kunyit di daerah yang kamu ketahui? Tulis di kolom komentar, ya….