Sebagai seorang ibu, buat saya menjaga kesehatan keluarga, terutama anak-anak yang masih kecil adalah hal yang paling utama. Maka, saya pun selalu memastikan ketersediaan obat-obatan first aid atau pertolongan pertama untuk sakit ringan, seperti demam. Sejak mengikuti kelas Akademi Herbal Nusantara 2 yang diselenggarakan oleh Pusaka Indonesia, saya lebih memilih obat-obatan herbal sebagai first aid. Di kelas yang diselenggarakan selama dua minggu pada bulan Agustus 2024 lalu itu, peserta diajarkan cara meramu herbal untuk kesehatan keluarga dan diberi wawasan tentang jenis-jenis tanaman herbal yang berguna sebagai first aid.
Berawal ketika anak saya yang baru berusia enam tahun mengalami demam, saya pun mempraktikkan pelajaran meramu herbal yang disampaikan oleh Dokter Prapti Utami selaku pemateri utama dalam kelas Akademi Herbal Nusantara. Di dapur, saya membuat racikan yang bahannya terdiri dari kunyit satu jari, jeruk nipis satu iris tipis, madu satu sendok makan, serta air hangat satu cangkir.
Cara membuat ramuannya sendiri, sesuai pelajaran dari kelas herbal, pertama-tama kunyit dicuci bersih kemudian diparut. Setelah itu parutan kunyit diberi air. Setelah diaduk sebentar, selanjutnya disaring dan ditambahkan perasan jeruk nipis dan madu. Setelah itu ramuan saya berikan kepada anak yang sedang demam. Setelah menunggu sampai 10 menit, ajaibnya, demam anak saya turun. Suhu tubuhnya normal kembali dan akhirnya bisa berangkat ke sekolah dengan riang gembira.
Dalam materi kelas dasar meramu herbal, dijelaskan bahwa kunyit yang akrab dikenali sebagai bumbu dapur, adalah salah satu tanaman herbal yang manfaatnya sangat lengkap. Di antaranya adalah sebagai anti inflamasi, analgetik, anti bakteri, penyembuh luka, anti demam, penambah daya tahan, antioksidan, anti kembung, penenang, anti pendarahan, ekspektoran atau pengencer dahak. Selain kaya manfaat, kunyit sangat mudah ditemukan, baik di pasar tradisional maupun pasar modern.
Maka dengan manfaat yang super lengkap ini, kunyit selayaknya menjadi primadona untuk menjaga kesehatan sehari-sehari. Namun sebagai catatan, dalam memanfaatkan kunyit untuk perawatan, ada dosis yang harus diperhatikan. Dianjurkan agar kunyit digunakan hanya ukuran 1 jari dalam sekali membuat racikan per hari. Selain itu, dalam satu minggu kita diperbolehkan mengonsumsi kunyit sebanyak 5 hari.
Meskipun sebelumnya sudah ada pengetahuan dasar tentang manfaat beberapa tanaman herbal untuk pengobatan, pengetahuan saya tidak selengkap informasi yang dipaparkan dalam kelas Akademi Herbal Nusantara. Oleh karena itu, setelah merasakan dan mengalami sendiri manfaat pengobatan keluarga dengan herbal ini, saya pun semakin tergerak untuk menjaga kesehatan keluarga dengan herbal. Tidak hanya untuk kebutuhan di rumah sendiri, tapi juga untuk saudara, teman, atau tetangga terdekat yang sedang sakit. Harapannya, langkah kecil ini bisa mengangkat kembali manfaat herbal untuk menghasilkan resep-resep kesehatan yang selaras dengan alam dan terbukti bagus khasiatnya untuk tubuh.
Saya juga berharap bisa mengangkat kembali produk herbal untuk mengembalikan resep sehat yang selaras dengan alam dan memang terbukti bagus khasiatnya untuk tubuh. Bukan hanya dalam lingkup keluarga, tapi juga di seluruh Indonesia secara lebih luas.
Ata Astuti
Kader Pusaka Indonesia Wilayah Jawa Barat