Skip to main content

Salah satu tahapan self awareness yang diperkenalkan dalam kelas meramu jamu Akademi Herbal Nusantara (AHN) Pusaka Indonesia yang diampu oleh dokter Prapti Utami adalah Deteksi Peradangan Tersamar. Melalui serangkaian pertanyaan yang diberikan di Kelas Meramu Herbal oleh dr. Prapti, saya kemudian menyadari bahwa dalam lima tahun terakhir, kuku saya yang semula sehat dan mengkilap mulai mengalami perubahan. Kini, terdapat tekstur garis-garis halus pada permukaannya, dan dalam beberapa situasi, kuku saya menjadi rapuh sehingga mudah sobek saat melakukan aktivitas berat. Selain perubahan pada kuku, saya juga mengalami keluhan lain yang berhubungan dengan daya ingat dan fokus. Saya tidak bisa menyimak suatu bahasan topik dalam jangka waktu yang panjang. 

Didasari oleh pengalaman tersebut, saya teringat saran dari dr. Prapti untuk membuat ramuan jamu yang bahan-bahannya sudah ada di rumah atau yang mudah didapatkan. Saya kemudian mencermati beberapa bahan herbal yang saya miliki di rumah, lalu saya pilih mana saja yang memang kandungannya dapat membantu mengatasi keluhan kesehatan saya tersebut. 

Saya pun membuat ramuan untuk membantu mengatasi masalah kuku rapuh sekaligus mendukung daya ingat dan konsentrasi. Resep ini diracik dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang memiliki sifat memperkuat kuku dan meningkatkan fungsi kognitif, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dan bermanfaat. Bahan-bahan yang saya gunakan adalah temulawak, daun kelor, jahe, sereh, bunga lawang, madu, dan lemon.

Berdasarkan pemahaman dari kelas AHN, jahe mengandung gingerol yang dapat memperlancar peredaran darah ke otak dan meningkatkan fungsi memori. Daun kelor mengandung vitamin A dan E untuk kesehatan kulit dan kuku. Temulawak mengandung vitamin A, asam folat, B2, B6, dan B12 yang menutrisi kuku. Sedangkan jeruk nipis mengandung vitamin C yang juga bermanfaat untuk kesehatan kuku. Semua bahan tersebut juga mengandung antioksidan yang dapat menghambat kerusakan sel, sehingga proses peremajaan sel berjalan sesuai kebutuhan tubuh. Racikan yang telah saya buat kemudian saya tambahkan dengan perasan jeruk nipis agar rasanya lebih enak dan segar. Saya juga menambahkan madu sehingga rasanya menjadi semakin legit. 

Untuk bisa melakukan evaluasi pasca konsumsi, saya mengikuti saran dr. Prapti, untuk mengkonsumsinya secara rutin. Setelah 9 hari berturut-turut meminumnya, saya sendiri merasakan badan menjadi lebih sehat karena berbagai vitamin dan mineral dari kandungan bahan herbal. Kepala terasa lebih relaks, mungkin karena peredaran darah ke otak lebih lancar. Kuku masih belum glowing seperti dulu, tapi sudah tidak rapuh dan gampang sobek.

Selain mengkonsumsi jamu secara rutin sebagaimana yang disarankan oleh dr. Prapti dalam kelas AHN, penting juga untuk memastikan asupan air putih tercukupi. Disarankan agar kita minum air putih minimal 1,5 – 2 liter sehari agar metabolisme tubuh lancar dan nutrisi dari makanan serta jamu dapat terserap dengan baik.

Ramuan Moringa Ginger Lime

Bagi yang tertarik untuk mencoba resep ramuan untuk mengatasi kuku rapuh dan gangguan fokus ringan, berikut resep yang bisa dicoba: 

Moringa Ginger Lime Drink

Jenis, Jumlah, dan Jadwal (3J)

Jenis

Jumlah

Jadwal

Temulawak iris geprek 1 jempol

Jadwal minum  1 x sehari.

Konsumsi selama 2 minggu

Daun Kelor Bubuk1 sdt
Jahe iris geprek1 ruas jari
Bunga Lawang1 buah
Lemonsecukupnya
Serai1 jari
Madu1 sdm
Air450 ml

Cara Membuat (1C)

  1. Iris dan geprek temulawak, jahe, dan serai.
  2. Masukkan semua bahan ke dalam cangkir seduh.
  3. Masukkan air mendidih ke dalam cangkir seduh.
  4. Tunggu selama 15 – 20 menit.
  5. Saring rempah. Tambahkan madu dan jeruk nipis.
  6. Healthy herbal drink siap disajikan

5P Alami

Pemanis : madu
Pengawet: –
Pewarna:  daun kelor
Penyedap rasa: jeruk nipis, madu, bunga lawang
Pangan bebas pestisida:  bahan segar direndam Eco Enzyme terlebih dulu sebelum diolah.

 

Listiana Ulya Maulida
Wakil Koordinator Bidang Akademi Herbal Nusantara (AHN)