Skip to main content

Yoga dan Usia Senja

Pada abad ke-20, yoga mulai dikenal luas sebagai olahraga yang berkaitan erat dengan peningkatan kesehatan fisik dan mental. Ini terjadi karena yoga melibatkan gerakan fisik dan pernafasan yang alami — bukan nafas yang dibuat-buat, diatur-atur atau menahan nafas. Metode ini memadukan elemen aktivitas dengan kesadaran diri, membantu memecah pola-pola terkondisi dalam tubuh dan pikiran. Ini lah yang disebut yoga sebagai meditasi dinamis.   Oleh karena itu yoga menjadi alternatif olah raga bagi setiap orang yang tertarik pada aktivitas meditasi dinamis, mulai dari kaum muda hingga kaum lansia.

Usia senja secara harfiah merujuk pada kondisi dimana seseorang bertambah tua atau lebih dikenal dengan istilah lanjut usia. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013 yang dirilis oleh Departemen Kesehatan, lanjut usia dibagi menjadi 3 kategori:

  1. Masa Pra Usia Lanjut (usia 45 – 59 tahun)
  2. Masa Usia Lanjut (usia 60 – 70 tahun)
  3. Masa Usia Lanjut Risiko Tinggi (diatas 70 tahun)

Seiring dengan bertambahnya usia, maka seseorang akan mengalami banyak perubahan pada tataran tubuh fisiknya. Massa otot dan tulang akan berkurang kekuatannya alias melemah dan menurun kualitas kelenturan ototnya. Organ dalam seperti jantung, paru-paru, ginjal dan organ lainnya akan menurun fungsinya. Jika hal ini dibiarkan terjadi maka akan berdampak pada penurunan kualitas hidup dan penurunan produktivitas seseorang. Produktivitas dalam hal ini adalah tentang kemampuan memberikan sumbangsih bagi kehidupan yang berarti, baik bagi diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan.

Menurut survei Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI), sebanyak 24,6% penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia memiliki riwayat penyakit kronis. Dari kelompok lansia dengan riwayat tersebut, mayoritas (37,8%) memiliki penyakit hipertensi. Kemudian 22,9% memiliki penyakit diabetes, 11,9% penyakit rematik, dan 11,4% penyakit jantung.1 Penyakit yang sering menyerang lansia adalah osteoporotik serta kardiovaskular atau penyakit yang disebabkan adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti stroke dan juga serangan jantung. Namun perlu diingat bahwa kesehatan seseorang merupakan cerminan dari gaya hidupnya. Sehingga cara pencegahan bisa kita mulai sejak dini yaitu dengan mengubah kebiasaan untuk makan sehat dan rajin berolahraga.2 Salah satu bentuk olahraga alternatif bagi kaum lansia adalah yoga  

Sesungguhnya tidak ada batasan usia bagi siapa pun yang ingin berlatih yoga. Kaum muda dan kaum senja dapat melakukan pose-pose yoga yang dimodifikasi berdasarkan kebutuhan usia dan kondisi tubuh fisiknya. Hal yang perlu diperhatikan dalam beryoga adalah lakukanlah gerakan yoga senyamannya, ambil jeda untuk selalu merasakan nafas natural sesering mungkin dan tidak usah memaksakan untuk mengikuti semua postur.

Berlatih yoga adalah berproses. Tidak bisa instan dan berharap dengan sekali dua kali berlatih langsung dapat memahami kondisi tubuh, menikmati nafas natural dan tiba-tiba tubuh menjadi sehat dan pikiran menjadi rileks. Berilah kesempatan kepada diri Anda mencoba dan menikmati proses perjalanan yoga Anda.

Testimoni Para Peserta Kelas Yoga Usia Senja

Berikut ini adalah testimoni dari para peserta yoga yang rutin mengikuti kelas-kelas yoga di komunitas Minakari Yoga. Selamat menyimak.

Yenny Ariani, 50 tahun, 3 bulan berlatih yoga

Manfaat berlatih yoga bagi tubuh saya membuat badan lebih rileks dan tidak insomnia lagi sehingga bangun pagi dalam kondisi segar.

Susana, 58 tahun, 2 bulan berlatih yoga

Manfaat yang didapatkan sangat berguna sekali manfaat yoga untuk saya,  saya menderita tumor di paru-paru sangat bermanfaat ikut yoga, dengan nafas yang tidak normal jadi kembali normal, badan pegal hilang dan biasa nyeri di dada setelah ikut pelatihan yoga berkurang, kalau ada yoga setiap hari saya sangat senang, karena banyak membantu kesehatan saya.

Dewi Sayekti, usia 65 tahun, 4 bulan berlatih yoga

Manfaat yang saya rasakan meningkatnya kelenturan, keseimbangan badan kekuatan otot saya bertambah, juga membuat badan saya lebih rileks, dan tidak ada gangguan tidur setelah melakukan yoga. Lebih sehat dan semangat dalam menjalani kehidupan kedepannya.

Trismini, usia 50 tahun, 4 bulan berlatih yoga

Saya mendapatkan manfaat yang sangat berpengaruh baik untuk kesehatan saya. Diantaranya sistem pernapasan dan peredaran darah menjadi lancar, kemudian sirkulasi meningkat sehingga membuat aktivitas sehari-hari tidak mudah lelah. Badan jauh terasa lebih ringan dan sehat.

Tini Sumarni, usia 61 tahun, 3 bulan berlatih yoga

Semenjak saya ikut yoga badan saya merasa sehat dan kuat, jarang masuk angin atau sakit. Sangat terasa manfaat pikiran lebih tenang rileks, nafas saya teratur pikiran tenang serta memperbaiki kualitas hidup saya.

Lela, usia 63 tahun, 6 bulan berlatih yoga

Sejak saya ikut yoga, tubuh saya menjadi lebih fleksibel dan kuat, rasa sakit di lutut dan persendian saya berkurang. Selain manfaat fisik, yoga juga membantu saya merasa lebih tenang dan pikiran saya menjadi lebih jernih.

 

Irma Rachmi,

Kader Pusaka Indonesia & Instruktur Yoga Minakari Wellness

 

Sumber Referensi: