Skip to main content

Jika kita bertanya, bidang apa yang selalu dibutuhkan orang dan banyak penjualnya? Nomor satu pastilah kuliner. Setelah kuliner, ada pula hal yang selalu dibutuhkan dan diminati kaum perempuan. Baju? Benar, tapi ada lagi yang lain. Tepatnya, makeup dan produk perawatan kecantikan. Ya, tepat sekali. Berbagai produk perawatan kecantikan dan perias wajah membanjiri pasar domestik, baik itu produk lokal maupun internasional. Semua merek berlomba-lomba untuk memenuhi meja rias dan isi tas para perempuan Indonesia. 

Bicara tentang tata rias atau makeup, pasar dalam negeri masih didominasi oleh tata rias pengantin dan pesta. Mereka yang cakap dalam menyediakan jasa rias pengantin dan pesta disebut makeup artist (MUA). 

Tak hanya produk jadi dan jasa makeup artist, banyak pula kursus kecantikan ala MUA baik online maupun offline. Namun, belum banyak kursus atau seminar tata rias panggung yang digelar secara online. Bidang Seni dan Budaya Pusaka Indonesia menyadari kekayaan seni tari Nusantara sehingga tak cukup hanya mengadakan kursus tariannya, namun juga belajar merias penari atau pemain kesenian tradisional. Riasan memegang peranan vital dalam sebuah pertunjukkan.  Diselenggarakannya kursus ini juga tak lepas dari pengalaman di balik panggung saat Pagelaran Pusaka Indonesia. 

“Awalnya karena di pagelaran sebelumnya tenaga untuk bantu rias kurang dan banyak pengisi acara yang tidak bisa makeup sendiri. Selain itu, tim makeup yang membantu juga banyak yang tak punya pengalaman makeup untuk pertunjukan. Makeup untuk pertunjukan harus bold, bisa memainkan karakter, dan seterusnya,“ ungkap Wening Fikriyati, Ketua Bidang Seni dan Budaya Pusaka Indonesia. 

Wening berharap agar teman-teman pengisi acara bisa makeup mandiri sehingga kalau mau tampil tidak perlu dibantu. Kalau pun dibantu setidaknya bisa makeup dasar sendiri. Untuk tim makeup diharapkan bisa meningkatkan skill makeup-nya: tahu bedanya makeup harian dan pertunjukan. Kendalanya tim makeup sedikit, sementara kebutuhan yang perlu di-makeup banyak. Waktu untuk persiapan juga terbatas. Selain itu, karakter tokoh yang dimainkan juga harus bisa ditonjolkan lewat makeup, sedangkan yang bisa makeup karakter masih sedikit. 

Kelas Dasar-Dasar Rias Pertunjukan yang berjalan pada Jumat, 26 April 2024 dilakukan melalui zoom. Rika Efian Pratiwi, kader Pusaka Indonesia wilayah Jawa Tengah yang juga seorang penari dan makeup artist, membagikan ilmunya kepada para peserta. Rika memberi sedikit pengantar, lalu langsung menjelaskan teknik rias sembari praktik. Para peserta bisa mengikuti praktiknya sembari bertanya langsung dan menunjukkan hasil riasannya. Rika Efian menjelaskan dengan gamblang, runut, dan mudah dipahami. Dimulai dari penggunaan foundation cream dan cair, bedak tabur, cushion, concealer, bedak padat, blush on dalam, dan pensil alis. 

Rika Efian sedang mempraktikkan cara merias wajah

Makeup untuk pertunjukan seni memang dibuat lebih tebal daripada makeup biasa. Hal ini bertujuan agar penampil terlihat beda, lebih sempurna, dan mampu menonjolkan karakter yang dibawakannya. Antusiasme peserta tampak dari berbagai pertanyaan tentang tata rias dan cara menyiasati beberapa problem di wajah. Rika menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan ramah dan jelas. 

Tak terasa waktu telah berjalan 2 jam lebih. Materi yang diberikan masih akan berlanjut karena pada kesempatan tersebut baru diajarkan tahap complexion, tahapan riasan awal yang merupakan dasar dari keseluruhan tampilan riasan. Complexion mengacu pada berbagai produk yang dijadikan makeup base. Pemakaian perona pipi, eye shadow, lipstick akan dijelaskan pada sesi yang akan datang.

 

Stella Manoppo

Kader Pusaka Indonesia Wilayah DIY, Peserta Workshop Online Tata Rias Panggung