Membawakan Tari Gambyong Pangkur di acara Seminar Nasional Pertanian Masa Depan, yang diadakan oleh Pusaka Indonesia di Semarang pada tanggal 8 Januari 2023, menjadi titik balik saya (penulis) kembali mengingat hobi menari. Hobi yang sudah lama saya tinggalkan, hasil dari berlatih di salah satu sanggar tari, di Pacitan, Jawa Timur.
Momen acara tersebut menjadi pemicu saya untuk kembali berlatih dan mengingat-ingat apa yang sudah saya pelajari dulu. Hal ini kemudian menumbuhkan kembali kecintaan saya pada dunia tari.
Selanjutnya Pusaka Indonesia sering mengadakan acara dan pagelaran sehingga saya terus melatih kemampuan tari yang saya miliki. Sampai pada akhirnya saya mendengar informasi dari suami saya yang kebetulan waktu itu menjadi koordinator wilayah bidang Seni Budaya Jawa Tengah, bahwa di Jawa Tengah juga akan membuka Sanggar Seni Pusaka Indonesia seperti di wilayah-wilayah lain, dan saya ditawari untuk menjadi pelatih. Berbekal dari pengalaman sebelumnya melatih adik-adik karang taruna menari untuk ikut kegiatan pada bulan Agustus, saya menyanggupi tawaran untuk melatih tari di Sanggar Seni Pusaka Indonesia.
Ternyata dalam proses mengajar tari membuat saya terus belajar tari-tarian yang baru sehingga dalam proses ini yang belajar bukan hanya adik-adik, tapi juga saya sendiri. Tantangan dalam menjalani peran ini adalah saat proses berlatih. Adik-adik kadang banyak yang tidak bisa hadir mengikuti latihan karena banyaknya kegiatan di sekolah. Perbedaan kemampuan dan karakter peserta latihan yang beragam membutuhkan pendekatan yang berbeda pula.
Ada hal yang membuat saya bahagia menyaksikan pertumbuhan semua peserta. Tumbuhnya kecintaan mereka akan budaya Nusantara pada era saat ini. Semakin bertambahnya peserta yang mengikuti latihan di Sanggar Seni Pusaka Indonesia wilayah Jawa Tengah mulai dari SD sampai dengan SMA. Sampai saat ini tercatat 13 peserta. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari Minggu, dan sudah mengajarkan sebanyak 5 tarian.
Sejalan dengan visi misi Pusaka Indonesia melestarikan budaya Nusantara yang Agung, sebagai kader inilah yang bisa saya berikan. Mengajak generasi penerus mengenali, mencintai, dan mempraktikkan warisan budaya Nusantara. Melalui Sanggar Seni Pusaka Indonesia mencetak generasi penerus yang tidak melupakan budaya dan sejarah Nusantara. Terima kasih atas kesempatan menjadi pengajar di Sanggar ini.
Rika Efian
Kader Pusaka Indonesia Wilayah Jawa Tengah