Skip to main content

Salah satu visi dan misi Pusaka Indonesia adalah membangun kesadaran ke seluruh masyarakat Indonesia akan keluhuran budaya Nusantara. Bahwa di dalam DNA kita sebagai masyarakat Indonesia ada keagungan dan kebesaran budaya Nusantara itu. 

Cukup menggembirakan melihat fenomena semakin banyak pementasan seni Nusantara, apalagi yang digelar dalam event internasional seperti KTT G20 di Bali dan KTT ASEAN di Jakarta. Pementasan budaya yang disajikan secara kolosal dan fenomenal ini mampu menggugah kebanggaan masyarakat akan budaya Nusantara yang sangat kaya dan indah ini.  Saya juga membaca bahwa dalam konser K-Pop yang diselenggarakan di Jakarta baru-baru ini, panitia mensyaratkan dress code batik bagi seluruh pengunjungnya yang notabene kebanyakan adalah anak-anak muda Gen Z dan milenial. Sebuah upaya pengenalan budaya bangsa yang patut diacungi jempol. 

Sebagai salah satu cara untuk membangunkan dan me-reset kembali DNA masyarakat Indonesia, kami di Pusaka Indonesia pun kerap melaksanakan pagelaran budaya Nusantara. Pagelaran yang menyajikan tari, musik, dan upacara adat dari seluruh Nusantara yang mencerminkan penghormatan manusia kepada alam.

Pada Pagelaran Pancasila Sakti 1 Oktober 2023, kader Pusaka Indonesia akan mempersembahkan Sendratari Amukti Palapa. Seperti diungkapkan oleh Ketua Umum Pusaka Indonesia, Setyo Hajar Dewantoro (SHD), makna pertunjukan ini adalah untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan kejayaan Nusantara yang dulu dikumandangkan oleh Mahapatih Gajah Mada. “Dalam konteks Indonesia saat ini, sesuai  dengan misi Pusaka Indonesia, yaitu ingin menjadi penggerak dan penyangga bagi terbangunnya masyarakat yang menghayati kesadaran luhur bangsa Nusantara yang agung. Pada pagelaran ini kami ingin mengembalikan lagi semangat persatuan Indonesia dalam nilai keluhuran yang sesungguhnya,” ujar SHD.

Banyak hal dalam sendratari ini merupakan perwujudan kolaborasi pada kader Pusaka Indonesia yang juga merupakan para pejalan keheningan. Pertunjukan seni yang dibawakan oleh para kader Pusaka Indonesia ini istimewa. Para penampil diajak untuk dapat meluruhkan segala egonya demi semangat kolaborasi yang utuh dalam keheningan, dan memberikan yang terbaik untuk menebarkan energi perubahan yang berkelanjutan, yang ingin disebarkan dari pertunjukan ini. 

Itulah keunggulan dari Pagelaran Pancasila Sakti ini. Selain menggelorakan kembali semangat persatuan Mahapatih Gajah Mada, juga diwujudkan dalam semangat kolaboratif yang penuh ketulusan untuk memberikan yang terbaik.  

 

Virine T. Sundari

Kader Pusaka Indonesia DKI-Banten