Gamelan adalah perpaduan beberapa alat musik (ansambel) yang dimainkan secara bersamaan. Orkestra tradisional yang berasal dari Jawa Tengah ini, terdiri dari berbagai instrumen musik seperti gong, bonang, kempul, kethuk, kenong, kempyang, gendang, dan alat musik lainnya. Gabungan dari aneka macam alat musik tersebut menghasilkan harmonisasi nada yang indah dan asyik saat dimainkan.
Kader Pusaka Indonesia wilayah DKI Jakarta – Banten saat ini sedang melakukan aksi untuk membangkitkan kembali seni budaya luhur Nusantara, dengan cara menyelenggarakan Kursus Gamelan.
Bagi saya, gamelan mempunyai suara yang sangat khas dan syahdu. Terlihat mudah untuk memainkannya, tetapi dibutuhkan niat dan perjuangan untuk memainkan sebuah lagu. Ketika memainkan alat musik ini, kita harus bersinergi dengan pemain musik lainnya, tidak ada yang paling menonjol satu dari yang lainnya. Semua anggota ansambel perlu bekerja sama, berkolaborasi, dan berendah hati. Kita belajar untuk meluruhkan ego. Gamelan menciptakan keserasian dan keharmonisan. Menjadi indah didengar saat gamelan ini dimainkan bersamaan.
Jika saya kaitkan benang merah antara gamelan dan kehidupan sehari-hari, hal ini sangatlah menarik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus hidup dalam kerjasama dan kolaborasi. Tidak ada yang bersikap egoistik dan penuh kesombongan, hingga tercipta kehidupan yang berjalan secara harmonis dan surgawi. Andaikan negara ini dijalankan seperti gamelan, saya yakin akan tercipta suatu kehidupan yang selaras, para Pemimpin Bangsa dan rakyatnya bisa saling bekerja sama dan berkolaborasi dan terciptalah kehidupan Indonesia Surgawi.
Mengapa gamelan harus dimainkan secara bersamaan? Karena kalau dimainkan sendiri namanya bukan gamelan, tetapi solo gitar, atau piano. Mari kita sebagai generasi penerus bangsa yang berbudaya luhur, kita bangkitkan kembali seni budaya kita yang sudah mulai kurang diminati ini.
Salam Nusantara, Salam Indonesia, Salam Pancasila.
Dominikus Daniel W.
Kader Pusaka Indonesia DKI Jakarta – Banten
