Pagelaran Indonesia Bahagia oleh Pusaka Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2024 lalu, di Gedung RRI Jakarta, menjadi anugerah bagi kami, para kader Pusaka di berbagai wilayah, untuk berkumpul dan berkolaborasi bersama mempersembahkan yang terbaik untuk negeri, dalam bidang seni dan budaya. Ada yang menari, menampilkan ludruk, dan sendratari. Kami, kader DKI-Banten, turut berpartisipasi dengan menampilkan tarian Gendewo Pinentang. Tarian ini tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja, tetapi harus melibatkan banyak orang agar terlihat lebih indah.
Proses latihan kami penuh dengan dinamika. Setiap kader harus meluangkan waktu untuk berlatih, mengesampingkan masalah pribadi, dan menerima segala perbedaan yang ada di antara kami, baik perbedaan suku, agama, ras, dan lainnya. Kami diajak untuk saling solid terhadap perbedaan itu dan mengemasnya dalam kolaborasi. Kami juga diajarkan untuk tulus dan rendah hati dalam menjalankan tarian ini.

Latihan tari Gendewo Pinentang
Dalam latihan, kami menghadapi berbagai tantangan. Ada yang lambat menghafal gerakan, ada yang tidak bisa hadir saat latihan, dan ada yang harus berlatih melalui aplikasi zoom karena kendala jarak. Namun, semua itu kami jalani dengan sukacita dan saling mengisi satu sama lain. Canda dan tawa pun tetap mengiringi kegiatan kami.
Pada hari pementasan, kami pasrah dengan apa yang terjadi. Pesan dari Mas Guru Setyo Hajar Dewantoro (SHD), Ketua Umum Pusaka Indonesia dan Pendiri Persaudaraan Matahari, Ketua Panitia Fajar Way, serta Ibu Pelatih Rika dan Sari adalah untuk selalu melakukan yang terbaik dengan penuh sukacita dan ketulusan.
Hasilnya sangat mengagumkan, sungguh di luar dugaan. Terima kasih, Gusti, terima kasih kepada semua yang turut serta berpartisipasi dalam melancarkan pagelaran seni budaya yang agung ini, yaitu Pagelaran Indonesia Bahagia, wujud nyata dari hening, beraksi, dan mencipta mahakarya.
Daniel Widjaja
Kader Pusaka Indonesia wilayah DKI – Banten