Indonesia memiliki beragam masakan khas daerah dari Aceh sampai Papua yang rasanya enak dan menggugah selera. Saya ingin mengajak pembaca berkenalan dengan kuliner khas Banyuwangi, yaitu Rujak Soto. Bagaimana rasanya bumbu rujak dengan petis disiram dengan kuah soto? Bumbu rujak dengan khas rasa kacang dan gula jawanya, ditambah bumbu petis dan kuah soto yang kuning. Semakin nikmat disantap dengan kerupuk udang atau keripik emping melinjo selagi hangat. Tidak disangka ternyata bumbu rujak dan kuah soto bisa memberikan rasa dengan perpaduan yang khas, namun nikmat.
Makanan rujak soto ini sudah lama menjadi makanan khas Banyuwangi dan menjadi salah satu tujuan wisata bagi penikmat kuliner yang datang ke Kota Banyuwangi. Pengalaman saya bersama teman-teman pertama kali mencicipi rujak soto ketika melakukan roadtrip mengelilingi pulau Jawa pada bulan Februari 2019. Pada saat beristirahat di Banyuwangi, kami memutuskan untuk mencoba rujak soto di salah satu warung yang kami lewati saat itu. Ketika menunggu makanan datang, kami sempat mengobrol membahas seperti apa rasa masakan daerah yang pertama kali akan kami coba ini.. Rasa penasaran kami segera terjawab ketika mencium aroma wangi kuah rujak soto yang sudah dihidangkan di meja makan dan siap disantap. Rasanya? Ya sesuai namanya.
Penjual rujak soto di warung yang kami singgahi juga cukup ramah dalam melayani pelanggan. Kami senang mengobrol dengan pemilik warung rujak soto yang saya sudah lupa namanya, namun senyumnya masih saya ingat. Sambil menyiapkan rujak soto, beliau bercerita bahwa tidak semua orang, suka dengan rasa rujak soto ini. Ada yang berpendapat rasanya terlalu “ramai”, bumbu petis pada rujak yang terlalu amis, dan lain-lain. Namun, warung rujak soto nyatanya masih bisa berjejer di sepanjang jalan Kota Banyuwangi dan tidak pernah terlihat sepi pelanggan.
Saya dan teman-teman sebagai penikmat kuliner pun jadi penasaran dengan cara pembuatan rujak soto ini. Kami ikut melihat bagaimana penjual rujak soto menyiapkan makanannya. Awalnya, penjual menyiapkan bumbu rujaknya terlebih dahulu. Kacang tanah yang sudah digoreng, ditumbuk dengan gula jawa, garam, gula, petis hitam, terasi, dan cabe rawit sesuai selera pelanggan. Setelah bumbu rujak siap, penjual mulai memasukkan semua bahan ke dalam mangkok beserta isian rujak sotonya yaitu tahu goreng, tempe goreng, dan sayur-sayuran layaknya rujak pada umumnya, ada potongan tahu dan tempe goreng, kangkung rebus, taoge mentah, mentimun, dan telur rebus. Setelah semua sudah ada di dalam mangkok, tahap terakhir adalah menyiramkan kuah soto beserta dengan daging ataupun jeroan ke dalam mangkok. Tidak lupa ditaburi bawang goreng di atasnya.
“Minuman yang pas untuk menemani hidangan rujak soto adalah es temulawak”, ujar penjual rujak soto. Sayangnya saat itu es temulawak tidak tersedia di warung yang kami singgahi, sehingga kami tidak bisa mencobanya. Namun momen menikmati rujak soto sudah cukup menjawab rasa penasaran kami terhadap kuliner khas Banyuwangi ini. Bagi penggemar masakan dengan cita rasa asin, gurih, dan pedas, rujak soto sangat direkomendasikan untuk dicoba. Jangan lupa pesan es temulawaknya, dan ceritakan bagaimana rasanya kepada kami ya!
Shinta Koastin
Kader Pusaka Indonesia Wilayah DKI Jakarta
sumber gambar : RUJAK SOTO-@mr.boo89