Skip to main content

KBRN, Wonogiri: Ketua Umum Pusaka Indonesia Setyo Hajar Dewantoro menegaskan, pudarnya nilai-nilai Pancasila tidak hanya di masyarakat perkotaan, namun sudah merambah sampai masyarakat pedesaan. Terbukti kegotongroyongan mulai terkikis, dan kapitalisme mulai masuk.

“Krisis nilai-nilai Pancasila itu tidak hanya di kota di desa juga sudah mulai, semangat gotong royong dan kapitalisme juga sudah menjalar ke desa,” tegas Setyo Hajar Dewantoro saat Sarasehan Kebangsaan di Griya Tirtasari Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (24/8/2025).

Pudarnya nilai-nilai Pancasila di desa menjadi salah satu alasan Pusaka Indonesia melaksanakan sarasehan di pedesaan terutama di kabupaten Wonogiri. Sarasehan yang dilakukan Pusaka Indonesia ini gerak semesta di beberapa daerah.

“Jadi beberapa bulan ini Griya Tirtasari menjadi markas di Jawa Tengah selain di Semarang,” ucap dia.

Baca juga: Laksda TNI (Purn) Untung Suropati: Bangsa Indonesia Pewaris Agung Nusantara

Setyo Hajar juga mengungkapkan, Pancasila itu tinggalan dari Bangsa Nusantara, yang menjadikan bangsa tersebut maju. Karena memiliki nilai ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, kerakyatan, dan keadilan.

“Kalau bangsa Indonesia mau bangkit lagi, maka harus mau menghidupkan nilai-nilai Pancasila. Bukan saja dibicarakan, tapi harus betul-betul menjadi landasan aksi dan tindakan nyata,” kata dia.

Menurutnya, membumikan Pancasila tentang bagaimana hidup kembali dengan nilai-nilai luhur ini yang ditanamkan.

“Pertama kita selalu mengupayakan untuk tidak menjadi sektarian, kita menjadi kelompok yang universal kita bisa bersatu bersama tidak peduli apa suku ras dan agama. Kita juga bisa betul-betul mempunyai kepedulian terhadap bangsa negara ini, kita memulihkan tanah membangun surga hutan dan kita banyak menanam pohon di beberapa tempat. Betul-betul mengupayakan kemandirian pangan untuk menciptakan ekonomi yang lebih seimbang dan kita lebih banyak menghadirkan seni budaya daerah,” katanya menjelaskan.

Baca juga: Pentas Seni “Kebangkitan Majapahit” Pusaka Indonesia

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menyampaikan sambutan pembukaan sarasehan Kebangsaan bersama Pusaka Indonesia.

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menyampaikan sambutan pembukaan sarasehan Kebangsaan bersama Pusaka Indonesia.

Sementara itu Bupati Wonogiri Setyo Sukarno dalam sambutannya menyampaikan, upaya membumikan Pancasila ini juga terus dilaksanakan masyarakat terutama dalam rangka merayakan hari ulang tahun kemerdekaan RI. Menurut Bupati Pusaka Indonesia mengambil Trisakti Bung Karno yakni harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan.

Lanjut Bupati bahwa dalam upaya membumikan Pancasila dan juga membangkitkan Nusantara saat ini mendapatkan tantangan yang besar, seperti ditengah gempuran teknologi informasi dan digital.

“Tentunya ini matur nuwun sekali pusaka Indonesia telah melaksanakan kegiatan di Kabupaten Wonogiri atas nama Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengucapkan selamat datang pak ketua dan semuanya. Kehormatan bagi Kabupaten Wonogiri ditempati kegiatan Pusaka Indonesia dalam rangka membumikan Pancasila dan juga membangkitkan Nusantara. Diketahui bahwa Pancasila saat ini mendapatkan tantangan yang luar biasa dinamika tantangan berkaitan dengan digital dan kecanggihan IT,” kata Bupati menjelaskan.

Dr. Revrisond Baswir penasihat pusat studi ekonomi kerakyatan UGM membeberkan nilai-nilai Pancasila dalam Sarasehan Kebangsaan.

Dr. Revrisond Baswir penasihat pusat studi ekonomi kerakyatan UGM membeberkan nilai-nilai Pancasila dalam Sarasehan Kebangsaan.

Baca juga: Sarasehan dan Pentas Seni Kebangkitan Majapahit di Wonogiri: Pusaka Indonesia Ajak Bangkitkan Semangat Patriotisme Nusantara

Sarasehan ini selain dihadiri Ketua Umum Pusaka Indonesia Setyo Hajar Dewantoro dan dibuka Bupati Wonogiri Setyo Soekarno, juga menghadirkan dua pembicaraan meliputi Laksda TNI Purnawirawan Untung Suropati Inisiator Gerakan Kembali ke Nusantara (GKKN). Kemudian Dr. Revrisond Baswir penasihat pusat studi ekonomi kerakyatan UGM.

Kegiatan ini untuk menggali bersama keagungan dan jati diri bangsa serta meresapi nilai-nilai luhur Pancasila dan semangat Nusantara. MI

 

Sumber: https://rri.co.id/daerah/1789759/ketum-pusaka-indonesia-krisis-nilai-pancasila-merambah-desa