Skip to main content

Produk yang sama ketika dikelola oleh wirausahawan yang berbeda, bisa memiliki pangsa pasar yang berbeda pula. Inilah seni dari berwirausaha, di mana pemahaman mendalam tentang keunggulan dan kelemahan produk menjadi kunci. Di kelas Social Entrepreneur Academy (SEA) yang diselenggarakan oleh Pusaka Indonesia, para calon wirausahawan diajak untuk mengenali diri sendiri serta produk yang mereka ciptakan sebelum melangkah lebih jauh dalam memahami pasar.

Tujuan Analisis Pasar

Melakukan analisis pasar bukan hanya langkah awal dalam membangun usaha, tetapi juga strategi untuk memastikan produk yang Anda tawarkan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Berikut beberapa tujuan utama dari analisis pasar:

  1. Mengidentifikasi Produk atau Jasa yang Dibutuhkan Konsumen. Analisis pasar membantu pengusaha memahami jenis produk atau jasa yang benar-benar dibutuhkan oleh calon konsumen. Dengan demikian, Anda dapat menciptakan solusi yang relevan dan tepat sasaran.
  2. Mengikuti Tren yang Sedang Berkembang. Dengan memahami apa yang sedang menjadi tren, Anda dapat menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan kebiasaan dan preferensi konsumen saat ini.
  3. Memahami Faktor yang Mempengaruhi Pasar. Banyak hal dapat memengaruhi preferensi konsumen, seperti harga, kualitas, atau bahkan faktor emosional. Melalui analisis pasar, Anda dapat mengetahui pola-pola ini dan menyesuaikan strategi produk Anda.
  4. Menentukan Target Pembeli. Analisis pasar memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi siapa yang menjadi target pembeli produk Anda. Dengan pemahaman ini, Anda dapat menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mereka.
  5. Menciptakan Ide Produk yang Inovatif dan Kompetitif. Mengetahui kecenderungan pasar dan preferensi konsumen dapat memicu terciptanya produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga mampu bersaing dengan produk sejenis di pasar.
  6. Mengamati Aktivitas Kompetitor. Jika produk Anda memiliki kompetitor, analisis pasar memungkinkan Anda untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan mereka. Informasi ini dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kualitas produk Anda.
  7. Mengidentifikasi Sumber Daya yang Dibutuhkan. Melalui analisis pasar, Anda dapat menentukan sumber daya yang diperlukan, baik itu bahan baku, tenaga kerja, maupun teknologi. Apakah Anda mampu mengelola semuanya sendiri, atau membutuhkan bantuan tambahan?
  8. Menilai Potensi Pasar. Hasil analisis pasar membantu Anda memahami seberapa besar peluang pasar yang tersedia untuk produk Anda. Ini penting untuk menentukan kelayakan usaha Anda dan apakah diperlukan penyesuaian produk.
  9. Merancang Strategi Penjualan dan Pemasaran. Dengan mengetahui target pasar, Anda dapat merencanakan strategi penjualan dan pemasaran yang efektif, serta menentukan sistem usaha yang paling sesuai.
  10. Menemukan Kesempatan Kolaborasi atau Kemitraan. Analisis pasar juga dapat membuka peluang untuk bekerja sama dengan pihak lain. Bahkan, kompetitor Anda mungkin bisa menjadi mitra strategis untuk meraih pasar yang lebih luas.

Contoh Analisis Pasar yang Dilakukan Brand

Banyak brand sukses yang memanfaatkan analisis pasar untuk menciptakan produk unggulan, yang bisa menjadi pembelajaran bagi para calon wirausahawan. Misalnya, Nike. Sebelum meluncurkan lini sepatu lari terbaru, Nike melakukan survei terhadap atlet dan penggemar olahraga. Mereka mengidentifikasi kebutuhan akan sepatu yang ringan dan mendukung kinerja maksimal. Nike juga mengidentifikasi tren konsumen, seperti, pertumbuhan athleisure, atau peningkatan minat pada pakaian olahraga yang juga bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Konsumen semakin menginginkan produk yang dapat disesuaikan dengan preferensi mereka. Nike meluncurkan platform Nike By You yang memungkinkan konsumen mendesain sepatu mereka sendiri. Nike juga mengembangkan produk berkelanjutan seperti sepatu dari bahan daur ulang (contoh: Nike Space Hippie).

Nike Space Hippie

Melakukan analisis pasar adalah langkah esensial bagi wirausahawan yang ingin menciptakan produk unik dan relevan. Dengan memahami kebutuhan konsumen, tren pasar, dan kompetitor, Anda dapat merancang produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan tetapi juga memberikan nilai tambah. Pada akhirnya, analisis pasar bukan hanya tentang memahami apa yang terjadi di luar sana, tetapi juga tentang bagaimana Anda menyesuaikan diri dan menciptakan dampak positif melalui produk Anda.

 

Widya Rahmadani
Kader Pusaka Wilayah DKI Jakarta – Banten

Sumber foto: capepress.com.br