Di tengah tren gaya hidup sehat, jamu kian dilirik sebagai botanical drink yang sejajar dengan minuman herbal global. Jamu, sebagai warisan budaya Nusantara, bukan hanya soal rasa dan rempah, tetapi juga menyimpan kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan tubuh dan alam.
Salah seorang pelaku usaha minuman herbal, Retno Sulistyowati, membagikan pengalamannya dalam obrolan Green Radio RRI 15 Juni lalu dengan tema “Warisan Otentik Botanical Drink sebagai Penunjang Kesehatan Masyarakat Modern”. Retno menghidupkan kembali tradisi herbal yang memadukan resep leluhur dengan inovasi kekinian lewat brand Warisan Otentik.
Keputusan Retno untuk mulai berkecimpung di dunia jamu dan herbal diawali dengan kesukaannya beraktivitas di dapur dan kebun. Pada akhir 2019, Retno terpanggil untuk membuat minuman herbal dari bahan sederhana yang ada di dapurnya. “Beberapa kali mencoba, lalu saya kemas dalam botol 250ml dan saya berikan kepada teman-teman untuk dicoba,” ungkap Retno.
Baca juga: Belajar Meramu Jamu, Petualangan Sehat Dimulai Dari Keluarga
Karena mendapat respons positif dari teman-temannya, pada tahun 2020, Retno membuat produk minuman herbal untuk dijual. Produk pertama Retno adalah wedang rempah yang dikemas dalam botol, lalu secara bertahap ia menambah varian. Retno juga terus menerus melakukan perbaikan dengan meminta umpan balik dari konsumen.
Setelah memproduksi minuman kemasan, kemudian muncul permintaan jamu kering dari konsumen agar bisa dikirim ke luar pulau. Ini menjadi tantangan bagi Retno untuk belajar mengeringkan bahan jamunya. Dari sinilah kemudian ia mengembangkan varian herbal kering. Awalnya ia membuat herbal kering yang dikemas per kantong untuk satu gelas sekali rebus. Ternyata beberapa konsumen yang dominan tinggal di perkotaan masih kerepotan untuk merebusnya. Untuk memudahkan konsumen, ia kemudian membuat inovasi baru dengan membuat jamu kering dalam kemasan siap seduh seperti teh celup. Ini menjadi tantangan bagi Retno karena semua bahan herbal harus diformulasikan agar mudah diseduh layaknya teh, namun dengan tetap tidak menghilangkan khasiat alaminya.

Wedang Rempah Seduh, salah satu produk botanical drink Warisan Otentik
Kemunculan varian jamu siap seduh tidak membuat minat konsumen pada jamu rebus memudar. Uniknya, tetap ada konsumen yang lebih menyukai jamu rebus karena mereka sangat menikmati proses perebusan. “Seperti ketika mencium aroma rempah-rempah saat mendidih dan aroma panci tanah liat yang digunakan untuk merebus,” ungkap Retno.
Tidak berhenti di situ, Retno juga merambah ke produksi teh yang dipadukan dengan rempah dan daun berkhasiat, serta ditambah bunga-bunga yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Bunga dan rempah yang digunakan untuk campuran teh di antaranya bunga telang, lemon, sereh, kunyit, kayu manis. Ini memberi aroma dan warna yang cantik. Kini Warisan Otentik memiliki beberapa jenis produk antara lain wedang tisane (teh hitam krisan kayu manis, teh hitam lemon sereh, teh hitam bunga telang sereh, wedang jahe kencur), jamu (jamu rileks, jamu imun, jamu asam lambung, jamu detoks, jamu gendong), dan gula aren organik.
Baca juga: Lima Herbal Ampuh untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Retno memilih nama “Warisan Otentik” karena memiliki arti peninggalan luhur otentik, merujuk pada budaya luhur bangsa Indonesia, yang salah satunya adalah tradisi minum jamu. Keunggulan produk Warisan Otentik adalah menggunakan bahan baku yang ditanam secara organik. Untuk itu, Retno bekerja sama dengan petani lokal dan teman-teman yang menanam herbal secara organik, seperti dari Wonogiri dan Kuningan. Seluruh bahan baku diproses di rumah pengolahan khusus di Kota Tangerang yang diberi nama Rumah Warisan. Baginya, menjaga kualitas bahan baku adalah tantangan terbesar sekaligus nilai utama dari brand ini. “Karena sulitnya mendapatkan bahan baku yang alami, saya selalu mengeringkan bahan untuk stok. Jadi walaupun musim panen sedang sulit, kami tetap bisa produksi,” ujarnya.
Warisan Otentik juga mendapat dukungan dari Pusaka Indonesia, khususnya melalui program Social Enterpreneur Academy. Retno menyebut program ini sangat membantu dirinya tidak hanya dalam sisi bisnis seperti perhitungan HPP atau strategi branding, tapi juga membentuk mindset wirausaha sosial. “Di sini kami diajarkan untuk tidak sekadar cari cuan, tapi benar-benar berkarya dengan sukacita dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” jelasnya. Produk Warisan Otentik kini dapat ditemukan di Gemah Ripah Nature’s Corner. Namun bagi warga Jabodetabek, pemesanan juga bisa dilakukan secara langsung lewat kurir instan.
Di akhir sesi, Retno berharap Warisan Otentik bisa terus berkontribusi pada pelestarian tradisi dan gaya hidup alami yang selaras dengan alam. Harapannya, masyarakat Indonesia bisa kembali melihat jamu bukan hanya sebagai obat, tapi bagian dari kehidupan yang menyenangkan dan penuh makna. “Warisan Otentik bukan hanya minuman, tapi gerakan. Gerakan kembali ke akar, kembali ke rempah, dan kembali mencintai Bumi Pertiwi,” pungkasnya.
Wisnu Aji Negara
Kader Pusaka Indonesia Wilayah DKI Jakarta – Banten