Skip to main content

Gerakan Pemulihan Tanah Surga diinisiasi oleh Guru Setyo Hajar Dewantoro, seorang guru Spiritual yang progresif, berinisiatif menggerakan kesadaran kolektif untuk kembali memulihkan bumi dari kerusakan akibat ulah manusia yang mengolah dengan serakah.

Diwadahi oleh Perkumpulan Pusaka Indonesia Gemahripah (PIG), organisasi di bawah naungan Organisasi Pembelajaran Spiritual Persaudaraan Matahari (PM). Beberapa teman kader mengambil peran, seperti kegiatan restorasi kawasan bakau di pesisir pantai, daur ulang sampah kertas, pertanian organik, kebun sahabat bumi, dan pengembangan produk-produk herbal Nusantara.

Saya sendiri, Habib Qohar, hanya mengalir saja berbekal pengalaman ketika disekolahkan/nyantrik oleh Guru Setyo Hajar Dewantoro di beberapa tempat untuk belajar hal-hal mendasar tentang kompos, tanaman dan segala macam tentang pertanian organik. Berkesempatan belajar di Omah Gemahripah (OGR) Jogja untuk berkegiatan belajar dan mengorganisir komunitas menerapkan pelajaran yang pernah diadakan oleh PIG di Pendopo Kembang Kopi Malang, dari situlah sedikit demi sedikit saya praktikan semua pengalaman bersama teman-teman yang tergabung dalam kelompok kerja Karya OGR.

Mengolah sampah menjadi pembenah tanah, adalah program percontohan rumah sehat yang mengelola sampah organik dapur rumah tangga. Rumah kita selalu tidak jauh dari yang namanya limbah organik, dimana dapur rumah tangga adalah salah satu pemasok terbesar sampah yang membebani tempat pembuangan sampah akhir. Hal ini cukup menjadi masalah karena sangat jarang orang atau kelompok yang mau mengelola sampah jenis organik ini, yang ada sampah jenis organik sering menumpuk dan mencemari linkungan. Tapi justru dari masalah itu kita akan memulai semuanya, kita akan mengubah apa yang dianggap sampah itu menjadi media pembenah tanah.

Lumbung bibit bening telang yang sudah disemai

Salah satu program Karya OGR yang sudah berjalan terkait pengelolaan sampah organik adalah:

  1. Pengadaan lumbung lindi, lindi adalah cairan hasil dari proses penguraian bahan organik, di OGR kita menyiapkan alat sederhana dari tong bekas yang kita modifikasi menjadi tong komposter untuk membantu proses penguraian limbah organik dapur dengan melibatkan beberapa agen hayati seperti magot dan mengembangkan mikroba pengurai limbah organik. dari alat ini kita mendapat cairan lindi yang kita kumpulkan, setelah lindi masak/selesai proses fermentasi lindi ini bisa kita gunakan sebagai media pembenah tanah atau biasa kita sebut pupuk organik cair.                                                                                 
  2. Pengadaan lumbung biomassa, biomassa adalah rumah/gudang mikroba, mikroba menjadi memiliki peran penting dalam pertanian berkelajutan, terutama dalam pengolahan bahan organik menjadi pupuk, lumbung biomassa yang berisi tabungan daun ranting buah atau perakaran rumput liar kering/segar, sesungguhnya sangat kaya akan aneka mikro organisme lokal yang ada di sekitar kita, dari sebagian daun ranting buah atau perakaran rumput liar kering/segar itu kita dapat memperbanyak mikroba untuk berbagai keperluan, lokasi OGR ada di pedesaan sehingga sangat banyak kita temui rumpun-rumpun pepohonan atau rumput liar yang menghasilkan tumpukan biomassa, program pengadaan lumbung biomassa sendiri sebenarnya untuk belajar mengenali potensi yang ada di sekitar kita, lumbungnya di sediakan oleh alam di sekitar, di OGR kita hanya mengambil seperlunya untuk keperluan membuat media tanam.
  1. Lumbung benih dan lumbung bibit kita adakan dengan tujuan melanjutkan kegiatan tersebut di atas, pengumpulan benih dan bibit sementara ini kita kerjakan dengan cara urunan antar anggota kerja Karya OGR, atau mengumpulkan biji buah-buahan yang kita makan, kita cuci bersih dan kita keringkan biji-bijian itu agar bisa kita simpan dengan aman. Sebagian benih yang kita kumpulkan juga kita semai secara berkala mengingat tempat yang sangat terbatas, setelah benih yang tumbuh menjadi bibit lalu kita distribusikan ke Kebun Sahabat Bumi untuk ditanam dan kembangkan, Kebun Sahabat Bumi juga adalah program dari PIG pusat dalam rangka kampanya pertanian sehat dengan sistim organik yang sudah berjalan di beberapa daerah.

    Lumbung Bibit

Harapan dari kegiatan yang sudah berjalan ini agar bisa lebih meluas dampak dan cakupannya, sehingga cita-cita Pemulihan Tanah Surga benar-benar terealisasikan, tiap-tiap anggota PIG dan PM turut serta menjadi motor penggerak kesadaran, tiap-tiap rumah menjadi rumah percontohan rumah sehat yang bisa mengolah sampahnya sendiri, tiap-tiap anggota PIG dan PM turut serta berpartisipasi menghidupkan OGR sebagai pusat pergerakan untuk merealisasikan Bumi Surgawi.

Penulis : Habib Qohar, Kader PIG Yogyakarta.