Skip to main content

Masih dalam rangka peringatan Hari Bumi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, di Situ Gede Tasikmalaya dilakukan aksi tuang Eco Enzyme (EE) ke danau (situ). Tiga minggu sebelum hari-H,  tim Pusaka Indonesia di Tasikmalaya telah menyiapkan 500 botol bekas air mineral, 20 jerigen, 6 galon, dan 2 tong EE ke danau. EE tersebut merupakan hasil dari pembuatan 1.000 liter EE pada 25 September 2023, bertepatan dengan World Clean Up Day, serta sumbangan dari Ko Awun, seorang pengusaha yang juga membuat EE.

Sebelum acara dimulai, kami melakukan sosialisasi  tentang EE pada pengunjung wisata Situ Gede dan pedagang sekitar. Mereka dengan antusias ikut serta dalam kegiatan menuangkan EE. Semua peserta terlihat sangat bersemangat dan senang mengikuti acara “Aksi Penuangan 1000 Liter Eco Enzyme – Dari Tasikmalaya Untuk Indonesia”.

Salah seorang anggota Komunitas EE Tasikmalaya (Komet), Wisye, menyatakan senang bisa ikut berpartisipasi kocor EE di Situ Gede bersama pegiat EE lainnya, pegiat lingkungan Hidup, dan DLH. “Bisa menuangkan EE yang saya buat sendiri di tengah situ (danau) rasanya sangat memuaskan. Semoga ini dapat memperbaiki kualitas air di situ dan menyebarkan air berkualitas ke daerah sekitar. Harapan saya, semoga kegiatan ini bisa dilakukan berkala dan membawa berkah untuk kita semua,” kata Wisye.

Acara ini dihadiri juga oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD) Ciwulan Cilaki, Provinsi Jawa Barat, Komunitas Tionghoa Tasikmalaya, Komunitas EE Tasikmalaya, dan Forplay Bersatu. Penuangan EE dilakukan di beberapa titik, di anjungan timur, dermaga bagian barat, serta di tengah danau dengan menggunakan perahu. 

Deni menjelaskan tujuan acara ini kepada peserta, untuk menggugah kesadaran lingkungan,  menginspirasi perubahan, menjalin hubungan yang lebih dalam antara manusia dan alam semesta termasuk dalam memelihara bumi dan generasi yang akan datang. Hal ini merupakan bentuk aksi nyata bagaimana kita memelihara bumi. “EE ini bermanfaat untuk mengembalikan ekosistem air, untuk membantu biota yang ada di dalam situ (danau),” kata Deni.

Devi dan Lutfi sedang tuang Eco Enzyme ke Situ Gede

Menutup artikel ini, Deviani menyampaikan harapannya terkait aksi yang telah dilakukan. “Acara menuangkan EE di Situ Gede diharapkan menjadi awal dari kepedulian lingkungan masyarakat setempat dan elemen-elemen lainnya, komunitas-komunitas pecinta lingkungan. Mari kita aktif berpartisipasi, beraksi dan menjaga lingkungan kita. Tidak hanya sekedar teori, tetapi kita harus melakukan apa yang bisa kita lakukan mulai dari menanam satu pohon hingga memilah sampah. Semuanya itu adalah bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Devi.

 

Lutfi Daya

Kader Pusaka Indonesia – Jawa Barat