Skip to main content

Konservasi Air Tanah #1 yang diselenggarakan Pusaka Indonesia pada tanggal 22-24 Maret 2024 disambut baik oleh para kader Pusaka Indonesia Wilayah Bali. Dari Tabanan, aksi dimulai tanggal 22 Maret 2024. Dimotori oleh Cahya Wardana, Dwi Noviyani, dan Sukma Prativa melakukan penanaman pohon di Bali Wellnes Center yang beralamat di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali. Pemilik lahan tertarik untuk menyediakan lahannya guna ditanami pohon beringin agar lahannya menjadi hutan kembali.  

Penanaman pohon kali ini berjenis tumbuh tumbuhan genus Ficus, yakni 3 pohon beringin (Ficus benjamina) dan 1 pohon bunut (Ficus virens), yang mampu menjaga kelestarian air tanah. Lokasi penanaman berada di lereng aliran sungai sehingga baik sekali untuk menjaga tanah agar tidak erosi dan sangat berguna menjaga kelestarian air tanah. Seyogyanya tanaman seperti ini mesti dijaga dan dikembangkan.

Penanaman pohon di Bali Wellness Centre oleh Kader Pusaka Indonesia Bali

Hal menarik yang ditemukan di Bali Wellnes Center yang lahannya terbentang seluas 1 hektar adalah pakan ternak dan suasana perkebunan. Ada dua sapi besar yang makannya tidak hanya rumput tapi juga tumbuhan yang hidup di sekitarnya, seperti batang pisang, daun cempaka, daun temen, daun kelapa, daun plawadan, dan kulit durian. Benar, durian! Durian sangat melimpah di sini, hampir tiap hari selalu saja ada durian jatuh. Uniknya, pihak pengelola mengatakan durian di Bali Wellnes Center tidak mengenal musim, padahal secara umum durian yang panen itu biasanya musiman.

Setelah berkeliling, Cahya dan dua temannya mengamati, durian yang bisa panen sepanjang musim itu terjadi karena ekosistem yang terjaga, ekosistem perkebunan serasa seperti hutan. Semua yang ada di sana  menggunakan 100% bahan alami. Kohe ternak yang ada termaksimalkan dengan baik menjadi pupuk alami di Bali Wellnes Center. Ekosistem yang terjaga tentu akan menjadi satu kesatuan yang menjaga keharmonian makhluk hidup.

Masih di Tabanan, Kebun Surgawi (KS) 62 milik Putu Saraswati juga menjadi salah satu lokasi penanaman. KS yang terletak di Jalan Pura Batu Karu, Desa Penatahan-Penebel, Tabanan menanam 2 pohon taep (Artocarpus odoratissimus) dan 1 pohon sukun (Artocarpus altilis), yang punya manfaat konservasi air tanah sekaligus punya nilai produksi, cocok untuk tanah tegalan. Titiknya di dekat kandang sapi dan di pintu masuk kebun. Bagi orang Bali, pohon beringin tidak boleh sembarangan ditanam karena membutuhkan perlakuan dan penghormatan khusus.  

Penanaman pohon beringin dan ara di Kebun Surgawi 35 Baturiti Tabanan

Di KS 35 yang berlokasi di Mayungan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, yang dimiliki Pande Made Oka Iriana juga menjadi titik penanaman. Aksi penanaman hari itu juga diikuti oleh Dewi Supastini, Alex Marshal, Ficky Yusrini, dan Pirus, penjaga KS 35. Di lahan seluas 1 hektar yang lokasinya tak jauh dari The Blooms Garden dan Kebun Raya Bedugul, sebagian lahannya berbentuk lereng yang curam. Pande menanam 4 pohon beringin dan 2 pohon ae atau ara (Ficus carica). Sengaja dipilih titik di lereng, dengan tujuan menjaga erosi. Selain itu, menurut Pande, lahan yang berlokasi di lereng sengaja ia dedikasikan untuk mengembalikan ekosistem hutan alami. 

 

Tim Kader Pusaka Indonesia Bali