Skip to main content

Akademi Herbal Nusantara kembali menggelar Kelas Herbal Tematik dengan tema Sistem Pernapasan. Kegiatan ini menghadirkan dr. Prapti Utami, M.Si., seorang Dokter Herbal Medik dan Pengobatan Herbal Tradisional tersertifikasi, sebagai narasumber utama. 

Melalui kelas ini, para Kader Pusaka Indonesia mendapatkan banyak pengetahuan dan manfaat yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.

Tidak lengkap rasanya jika pembelajaran herbal hanya berhenti pada teori tanpa praktik nyata di rumah. Oleh karena itu, setelah kelas utama yang diselenggarakan pada Sabtu, 26 Juli 2025, para peserta mendapatkan pendampingan lanjutan selama satu minggu yang kemudian ditutup pada Minggu, 2 Agustus 2025.

Selama pendampingan, peserta diarahkan untuk memanfaatkan tanaman herbal yang mereka miliki di rumah. Diskusi berlanjut secara interaktif, baik mengenai materi yang telah dipaparkan maupun berbagai pertanyaan peserta yang dijawab secara lugas dan terarah oleh dr. Prapti. Hasilnya, peserta merasa puas dan semakin memahami cara mengatasi gangguan pernapasan, dengan memperhatikan 5P alami: tanpa pewarna, pengawet, pemanis, perasa, dan pestisida buatan.

Menariknya, berbagai kasus nyata yang dialami peserta turut dibahas sebagai pengalaman otentik dalam diskusi kelas. Sementara itu, bagi peserta yang belum mengikuti Kelas Dasar Herbal, diselenggarakan kelas matrikulasi pada Rabu, 23 Juli 2025 dan Jumat, 25 Juli 2025 sebagai pengantar agar lebih mudah memahami materi utama.

Baca juga: Jamu, Resep Alami Penjaga Kesehatan di Era Modern

Head, Heart dan Hand

Dalam penyampaian materinya,  dr. Prapti berpesan tentang “3H” yang perlu diingat, yaitu 

  • Head : mencari ilmu pengetahuan, diibaratkan “membesarkan kepala”; 
  • Heart : menghidupi ilmu yang diperoleh;
  • Hand : memperhatikannya dalam kehidupan nyata.

 “Ilmu itu berbicara sendiri ketika kita mengerjakannya,” tegas dr Prapti.

Lebih lanjut, dr.Prapti menjelaskan bahwa gerbang utama pernapasan adalah hidung, sementara mulut itu berfungsi untuk makan. Banyak orang belum menyadari cara bernapas yang benar, sehingga beliau mengajak para peserta untuk mempraktikkan teknik pernapasan diafragma atau bernapas dengan perut yang bermanfaat bagi kesehatan.

Mengenal Penyakit dan Herbal yang tepat

dr.Prapti juga memaparkan anatomi sistem pernapasan beserta penyakit-penyakit yang sering terjadi, seperti : 

  • Sinusitis (Rongga Hidung)
  • Radang tenggorokan (trakea)
  • Bronkitis (bronkus)
  • Asma (peradangan yang membuat keluarnya lendir), dan
  • TBC (Paru-paru)

Adapun herbal yang bermanfaat untuk sistem pernapasan di antaranya: Kencur, Jahe, Cengkeh, Pegagan, Daun Sendok, Sambiloto, Bawang Merah, Bawang Putih, Kapulaga, dan lainnya.

  1. Prapti menekankan bahwa penyakit seperti TBC memerlukan pengobatan komplementer, karena tidak dapat sepenuhnya diatasi dengan herbal dan tetap membutuhkan antibiotik medis. Herbal berperan sebagai pendamping dalam proses penyembuhan, terutama untuk mengatasi efek samping antibiotik yang sering menimbulkan demam dan hilangnya nafsu makan. Dalam hal ini, ramuan kunyit parut dengan sedikit garam dapat meningkatkan kondisi pasien.

Baca juga: Dukung Terapi Penyembuhan TBC dengan Tanaman Herbal 

Hidup Seimbang dengan Herbal

Lebih dari sekedar obat, dr. Prapti menekankan bahwa herbal adalah bagian dari gaya hidup seimbang. Ada tiga garis besar pembelajaran dalam: 

  1. Mengenal diri sendiri dengan baik.
  2. Mengenal herbal dengan tepat.
  3. Memadukan keduanya agar tercipta harmoni tubuh dan jiwa.

Untuk menjaga keseimbangan hidup, beliau mengingatkan peserta agar memperhatikan lima aspek penting: 

  1. Mengatur makan dan minum dengan gizi yang seimbang serta rutin mengonsusmsi jamu.
  2. Melakukan aktivitas produktif seperti bekerja atau berkebun.
  3. Berolahraga atau bermeditasi secara teratur.
  4. Bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
  5. Mengelola stres dengan baik, karena tekanan bukan hanya berasal dari fisik, tetapi juga mental.

Di akhir sesi, dr. Prapti mengingatkan bahwa herbal juga dapat dinikmati di rumah dalam bentuk ramuan tradisional seperti Wedang Uwuh, Wedang Jahe, Beras Kencur, Wedang Lemon, Wedang Kelor, STMJ, Ronde, maupun Bajigur.

Di sesi penutup, Wasekjen Pusaka Indonesia, Dr. Nyoman Suwarta, menyampaikan harapannya agar kelas ini berdampak secara nyata dan dapat langsung dipraktikan oleh setiap peserta. Terkhusus mereka yang memiliki riwayat gangguan pernapasan sebelumnya, agar bisa dibuktikan sendiri khasiat dari herbal yang sudah dipelajari. 

Dr. Nyoman juga berharap hasil dari kelas ini dapat menjadi bahan untuk pembukuan berupa buku saku resep jamu, serta mendorong peserta untuk membuat produk jamu sendiri yang bisa dititipkan ke Gemah Ripah Nature’s Corner sebagai tambahan koleksi jamu Nusantara.

 

Erna Setiani
Kader Pusaka Indonesia Wilayah Jawa Barat