Di masa lalu, batik adalah warisan budaya yang merakyat, dapat dimiliki oleh berbagai lapisan masyarakat. Harga yang terjangkau memungkinkan siapapun memiliki sehelai batik, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang kaya akan keindahan tradisional. Namun, zaman telah berubah. Kini kita menyaksikan transformasi harga batik dari yang terjangkau menjadi semakin mahal.
Kenaikan harga batik mencerminkan apresiasi yang lebih besar terhadap nilai seni dan budaya yang terkandung dalam setiap karya batik. Batik bukan lagi sekadar kain, tetapi juga merupakan warisan budaya yang patut dihargai dan dilestarikan. Harga yang lebih tinggi dapat dianggap sebagai investasi terhadap warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya.
Wastra seperti batik telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia. Penggunaannya tidak hanya terbatas sebagai pakaian, tetapi juga meluas ke berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan batik di luar kegunaan sebagai pakaian:
- Dekorasi Rumah: Motif batik digunakan sebagai dekorasi dalam rumah tangga. Misalnya, batik dijadikan sebagai taplak meja, sarung bantal, gorden, atau bahkan sebagai lukisan dinding. Penggunaan batik dalam dekorasi rumah memberikan sentuhan tradisional dan keindahan budaya Indonesia yang khas.
- Souvenir dan Hadiah: Batik, dijadikan sebagai pilihan souvenir atau hadiah untuk acara-acara tertentu seperti pernikahan, ulang tahun, atau kunjungan resmi. Pilihan ini tidak hanya memberikan nilai seni yang tinggi, tetapi juga menyampaikan pesan kekayaan budaya Indonesia kepada penerima.
- Perlengkapan Kantor: Batik digunakan sebagai perlengkapan kantor, seperti sarung kursi, taplak meja, juga sebagai hiasan dinding. Penggunaan batik dalam lingkungan kerja tidak hanya mencerminkan identitas lokal, pun memberikan suasana yang lebih hangat dan berwarna.
- Aksesori dan Kerajinan Tangan: Motif batik diaplikasikan pada berbagai aksesori seperti tas, dompet, sepatu, atau perhiasan. Selain itu, batik juga digunakan sebagai bahan untuk berbagai kerajinan tangan seperti dompet, tempat pensil, atau tempat tisu.
- Penggunaan dalam Upacara Adat: Batik digunakan dalam berbagai upacara adat atau keagamaan sebagai bagian dari kostum tradisional. Misalnya, batik dapat menjadi bagian dari busana dalam acara pernikahan adat Jawa atau upacara keagamaan seperti selamatan.
Penggunaan batik telah melampaui batasan sebagai pakaian tradisional, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hal ini mencerminkan kebanggaan akan warisan budaya dan seni tradisional yang kaya di Indonesia.
Dengan memahami nilai-nilai budaya, ekonomi, dan spiritual yang terkandung dalam wastra batik, kita dapat memastikan bahwa keindahan dan warisan luhur ini akan terus bersinar bagi generasi-generasi mendatang. Mari kita jaga, lestarikan, dan bangkitkan kembali kebanggaan akan batik, sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kekayaan budaya Indonesia.
Widya Rahmadani
Kader Pusaka Indonesia wilayah DKI – Banten
sumber foto: melatidanes