Skip to main content

Menjadi wirausaha bukanlah cita-cita saya sejak kecil. Saya dibesarkan dalam lingkungan yang jauh dari dunia bisnis, baik di keluarga maupun sekolah. Keinginan untuk berwirausaha baru muncul setelah beberapa tahun menjadi ibu rumah tangga. Ketika anak-anak semakin dewasa, saya memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Saya pun tertarik mempelajari dan mempraktikkan pembuatan sabun natural yang ramah lingkungan.

Membuat sabun, terutama sabun batang, bukan hanya menghadirkan kesehatan yang selaras dengan alam, tetapi juga memberi ruang untuk berkreasi. Berbagai bentuk cetakan, warna, dan tambahan bahan herbal menciptakan sabun batang berbasis herbal yang unik.

Seiring waktu, saya memperluas pengetahuan saya, tidak hanya pada sabun mandi, tetapi juga pada berbagai produk perawatan tubuh handmade ramah lingkungan lainnya, seperti sampo, krim pelembap tubuh, deodoran balm, dan garam mandi. Situasi eksternal yang tidak memungkinkan saya kembali menjadi pegawai swasta, terutama karena batasan usia, membuat saya yakin bahwa berwirausaha adalah pilihan terbaik.

produk-produk self care dan home care dari Stella

Membuat sabun mandi ramah lingkungan menjadi ide menarik karena prosesnya bisa dilakukan dengan alat sederhana, cara mudah, dan bahan yang terjangkau. Awalnya, pemasaran terbatas pada kalangan teman dekat. Pada November 2023, saya mencoba bergabung dengan Pasar Gemah Ripah menggunakan brand “Jagaddhita,” dengan produk utama berupa garam mandi dan body wash.

Saat itu, saya belum banyak memahami ilmu kewirausahaan. Maka, ketika Pusaka Indonesia melalui Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan membuka kelas wirausaha bernama Social Entrepreneur Academy (SEA) untuk Calon Pengusaha pada 21 Juli 2024, saya langsung mendaftarkan diri. Program ini berlangsung hingga Desember 2024. 

Baca juga artikel Keteladanan dari SEA: Menjadi Wirausaha Berdaya Tanpa Ambisi

Arti Wirausaha yang Sebenarnya 

Sebelum mengikuti SEA, saya mengira seorang pengusaha harus piawai menguasai pasar dan menghasilkan cuan banyak. Namun, pelajaran dasar di SEA mengajarkan bahwa seorang pengusaha adalah pemberi solusi bagi masyarakat. Kami diajak berefleksi untuk memahami bakat, minat, kelebihan, dan kekurangan diri sendiri.

Bukan semata-mata menggeluti bidang yang cepat menghasilkan keuntungan, tetapi yang sesuai dengan kapasitas dan ketertarikan kita. Setelah itu, kami diajarkan untuk meriset apakah produk yang kami kembangkan berguna dan diminati oleh konsumen.

Kelas SEA yang dimentori oleh Ariyanti Dragona dan Tantri Prameswari ini membimbing kami step by step secara sistematis. Tak hanya soal teknis, namun juga menekankan nilai-nilai spiritualitas murni, seperti tanggung jawab, kolaborasi, komitmen belajar, kerendahan hati, dan daya juang. Pertemuan seminggu sekali dilakukan melalui Zoom dan hampir selalu ada tugas yang mana itulah praktik menjadi pengusaha, seperti mengenali produk kami masing-masing, posisinya di antara kompetitor, analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat), pembuatan produk dan pemberian sampel kepada calon konsumen, penghitungan harga jual dan margin. Selain itu, para mentor membuka sesi konsultasi daring yang disediakan seminggu dua kali, dengan durasi 1 jam dan peserta yang lebih sedikit, sangat membantu kami mendalami materi.

Nilai Spiritual dalam Belajar Wirausaha

Melalui SEA, saya mantap untuk menjadi diri sendiri dengan memilih bidang usaha yang sesuai dengan kapasitas diri. Menjadi otentik, itulah salah satu nilai spiritual murni yang diaplikasikan dalam kelas ini. Dari beberapa produk natural yang pernah dibuat, saya memilih membuat deodoran natural karena keprihatinan dalam melihat berbagai macam kandungan kimia sintetis keras pada produk deodoran komersial di pasaran, padahal deodoran adalah produk yang terserap di kulit selama berjam-jam, dan rutin dipakai setiap hari. Kemantapan saya membuat deodoran natural juga didorong oleh kesaksian teman-teman yang sudah menggunakan deodoran Jagaddhita, ternyata cocok dengan kondisi kulit dan kesehatan mereka.

natural deodorant jagaddhita

Produk deodoran natural Jagaddhita terbuat dari bahan-bahan alami. Sebagian besar merupakan produk pangan dan berasal dari dalam negeri. Ada VCO, minyak serai, essential oil, pati garut, soda kue. Sehingga terciptalah keseimbangan, bisa berfungsi menghilangkan bau keringat namun tetap lembut bagi kulit. 

Bahan natural relatif aman bagi kulit dan minim efek samping. Visi Jagaddhita adalah menghadirkan produk berbahan alami untuk raga sekaligus meminimalkan penggunaan zat kimia keras, seperti turunan minyak bumi, kecuali jika benar-benar diperlukan. Dengan demikian, kesehatan tubuh tetap terjaga tanpa mengabaikan keselarasan dengan alam.

Terima kasih Pusaka Indonesia, melalui SEA ini kami diajak untuk menerapkan berbagai value dalam berwirausaha.

Baca juga artikel Menyulap Ide Cemerlang Menjadi Nyata di Social Entrepreneur Academy

 

Stella Manoppo

Kader Pusaka Indonesia dan peserta “SEA untuk Calon Pengusaha” Tahun 2024