Bagi Anda yang punya bisnis, pasti pernah mengalami kebingungan dalam menentukan harga jual produk atau jasa. Berapa sih harga yang pas, tidak asal mengikuti kompetitor di pasaran. Salah satu aspek paling penting dalam menentukan keberlangsungan usaha adalah menentukan harga jual. Terlalu murah, bisa rugi. Terlalu mahal, konsumen kabur.
Dalam Kelas Social Entrepreneur Academy (SEA), para peserta belajar bahwa harga jual bukan sekadar angka, tetapi juga cerminan dari nilai dan usaha yang telah dicurahkan dalam proses produksi. Ada beberapa alasan mengapa menentukan harga jual dengan tepat sangat penting:
- Sebagai Alat Pertukaran Energi
Uang yang diperoleh dari penjualan bukan hanya alat transaksi, tetapi juga bentuk apresiasi atas kerja keras dan kreativitas yang dituangkan dalam produk atau jasa. - Mencegah Kerugian (Boncos)
Tanpa perhitungan yang matang, usaha bisa berjalan tanpa arah, bahkan tanpa disadari mengalami kebocoran biaya yang menggerus keuntungan. - Menjaga stabilitas pasar
Harga Jual yang terlalu murah dapat merusak harga pasar dan dapat merugikan pelaku usaha lain, termasuk diri sendiri di jangka panjang.
Baca juga: Langkah Awal Menjadi Pengusaha: Mengenali Diri Sendiri
Komponen dalam HPP
Sebelum menentukan harga jual, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP). HPP merupakan jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit produk. Beberapa komponen utama dalam perhitungan HPP, antara lain:
Biaya Produksi:
- Bahan baku utama dan pendukung
- Biaya pengiriman bahan baku
- Biaya pekerja produksi
- Biaya sewa tempat produksi
- Penyusunan alat produksi
- Biaya kemasan dan pendukungnya.
Biaya Penjualan:
- Gaji admin penjualan dan sales
- Biaya distribusi (ekspedisi, bensin, dll)
- Biaya promosi dan pemasaran
Biaya Operasional:
- Gaji staf nonproduksi (keuangan, marketing, dan lainnya)
- Biaya listrik, air, internet dan telepon
- Pajak dan asuransi
- Biaya perizinan dan legalitas
Rumus Penentuan Harga Jual
Setelah mengetahui HPP, Harga Jual dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut
Harga Jual = HPP : (1 – Margin)
Harga jual bukan hanya mengambil keuntungan, tetapi juga harus mempertimbangkan pengembangan produk, investasi teknologi, serta risiko kerusakan atau kehilangan barang.
Sebagai contoh, jika HPP suatu produk adalah Rp10.000 dan margin yang diinginkan adalah 20% (atau sama dengan 0,2) maka harga jual dihitung sebagai berikut.
Harga jual = 10.000 : (1 – 0,2)
= 10.000 : 0,8
= 12.500
Maka didapatlah harga jual sebesar Rp12.500.
Baca juga: Panduan Praktis Menjadi Wirausahawan yang Berdampak
Menyesuaikan dengan Realitas dan Harga Pasar
Saya pernah mengalami dilema ini saat menentukan harga jual jus “Wornasti.” Setelah menghitung HPP, saya mencoba memahami bagaimana produk ini akan diposisikan di pasar. Salah satu tantangan terbesar adalah persepsi pelanggan terhadap harga dan volume.
Awalnya, banyak yang mempertanyakan mengapa harganya cukup tinggi dibandingkan volume yang relatif kecil. Namun, saya tetap yakin dengan harga jual Rp11.000 per botol (125 ml). Mengapa? Karena hasil perhitungan menunjukkan angka tersebut masih lebih murah dibandingkan kompetitor, apalagi dengan keunggulan jus ini yang murni dari sari buah tanpa tambahan air.
Tentu, tidak semua komponen saya masukkan dalam perhitungan HPP. Saat itu, saya belum menghitung biaya tenaga kerja dan pemasaran karena masih dikerjakan sendiri dan belum ada biaya iklan yang dikeluarkan.
Dengan memahami dan menerapkan perhitungan HPP secara benar, calon wirausahawan dapat memastikan bisnis mereka tetap bertahan dan berkembang secara berkelanjutan.
Baca juga: SEA dan Transformasi Paul Wujudkan Monicha, Produk Kombucha Sehat
Widya Rahmadani
Peserta Kelas SEA Batch 4