Salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan ketika menjalankan usaha adalah ketersediaan standar operasional maupun standar produksi. Standar adalah ukuran tertentu yang digunakan sebagai patokan, atau ukuran kuantitas dan kualitas yang harus dicapai dalam pelaksanaan operasi atau kegiatan tertentu. Standar juga mencakup kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan, yang berisi spesifikasi teknis atau kriteria tertentu dari sebuah produk. Dokumen ini kemudian digunakan sebagai pedoman atau aturan untuk memastikan bahwa kualitas suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Mengapa sebuah standar dibutuhkan? Secara internal, sebuah standar digunakan sebagai tolak ukur dasar/tolok ukur konsistensi untuk melihat apakah sebuah capaian sudah sesuai target atau tidak. Standar juga menjadi sebuah aturan main yang menjadi kunci utama untuk pertumbuhan dan tercapainya kesinambungan usaha. Sementara secara eksternal, standar adalah wujud komitmen/janji kepada masyarakat dan konsumen untuk sebuah usaha berkelanjutan.
Dalam kelas Social Entrepreneur Academy (SEA) Pusaka Indonesia, pentingnya standar produk adalah salah satu hal yang ditekankan kepada para calon wirausahawan. Koordinator SEA Ariyanti Dragona menjelaskan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan terkait standar ini. Diantaranya adalah:
- Tertulis atau terdokumentasikan. Sebuah standar penting untuk didokumentasikan sebagai acuan bagi seorang wirausahawan maupun karyawan dalam menjalankan sebuah usaha.
- Deskriptif dan detail. Sebuah standar sebaiknya mendeskripsikan secara detail langkah-langkah atau tahapan yang harus diambil dalam melakukan produksi.
- Dapat dipahami dan dieksekusi oleh orang awam. Sedapat mungkin, sebuah standar menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh seluruh karyawan yang berasal dari berbagai kalangan dengan kemampuan pemahaman berbeda-beda.
- Menghasilkan hasil yang sama (minim varian) saat dilakukan oleh siapa pun.
Tim SEA juga memberikan contoh penerapan standar dalam usaha, baik untuk produk maupun jasa. Diantaranya adalah:
Standar Resep Makanan dan Cara Produksi
Setiap produk makanan dan minuman perlu memiliki standar resep dan cara produksi yang berguna untuk mempermudah proses produksi, menjaga kualitas, serta menghitung dan mengelola biaya bahan baku. Salah satu contoh standar resep, misalnya untuk produk lumpia frozen. Resep standar yang dibuat harus dirancang sangat detail, mencakup bahan isian, cara pembuatan, dan standar produksinya. Proses produksi mesti diulang terus-menerus hingga diperoleh kualitas yang konsisten pada setiap produk. Seluruh resep dan prosedur produksi harus dicatat secara tertulis untuk memastikan akurasi. Penambahan dan pengurangan bahan penting untuk dicatat.
Khusus untuk produk frozen, penting memastikan bahwa kualitas produk tidak berubah, baik sebelum maupun setelah dibekukan. Pengujian memasak atau menggoreng produk setelah dibekukan harus dilakukan untuk memastikan hasil yang optimal. Selain itu, lakukan tes kedaluwarsa untuk menentukan apakah suatu produk masih aman digunakan atau telah melewati batas waktu yang disarankan untuk konsumsi. Hal ini sangat penting untuk memastikan kualitas, keamanan dan efektivitas produk.
Standar Usaha Jasa
Untuk usaha jasa, mentor SEA memberikan contoh usaha laundry. Proses pengerjaan laundry harus terdokumentasi dengan jelas dalam bentuk SOP (Standard Operating Procedure) yang mencakup seluruh langkah kerja secara terperinci. SOP ini memastikan bahwa kualitas pelayanan kepada konsumen diberikan secara konsisten. Selain itu, setiap kali menerima pakaian dari pelanggan, penting untuk selalu memeriksa dan mencatat jumlah pakaian yang diserahkan pada bon. Hal ini membantu menghindari kesalahan dan memastikan akurasi layanan.
Widya Rahmadani
Peserta SEA Batch 4