Akhir pekan 4-5 Oktober 2025 lalu, di The Sultan Hotel and Residence Jakarta, berkumpul sekitar 115 Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dari 11 negara anggota ASEAN dalam perhelatan ASEAN For The People Conference (AFPC) 2025. Acara ini diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), sebuah organisasi nirlaba di Jakarta yang bergerak dalam isu-isu kebijakan internasional di lingkup Asia dan Indo-Pasifik . Pusaka Indonesia Gemahripah turut berpartisipasi dalam acara ini sebagai salah satu peserta pameran, yang menempati Booth E9 di Kudus Hall.
Dalam debut perdananya berpartisipasi dalam kegiatan berskala regional ASEAN ini, Pusaka Indonesia berhasil memikat sekitar 4000 pengunjung dengan sajian jamu, hasil karya para kader yang tergabung dalam Akademi Herbal Nusantara (AHN). Beragam sampel jamu, seperti golden milk yang merupakan kombinasi susu dan kunyit, jamu batuk pilek, jamu kebugaran, adalah beberapa yang menjadi buruan pengunjung booth.
Sebagian besar pengunjung adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Para pengunjung booth, awalnya terlihat ragu-ragu ketika ditawari jamu. Namun setelah mencicipi, mereka menjadi antusias. “Ternyata jamunya enak, tidak pahit,” begitu rata-rata komentar mereka. Untuk melengkapi racikan jamu yang dicicip langsung, Pusaka Indonesia juga memamerkan contoh herbal yang berkhasiat untuk dijelaskan kepada para pengunjung. Tak hanya itu, pengunjung bisa melihat secara langsung resep-resep racikan dan khasiatnya dalam buku Jamu: Resep Kuna untuk Kesehatan Manusia Modern yang diterbitkan Pusaka Indonesia. Buku tersebut turut dipamerkan di booth dan bisa dibeli oleh pengunjung.

Pengunjung booth Pusaka Indonesia pada ASEAN For The People Conference (AFPC) 2025 di Jakarta
Selain memperkenalkan jamu, Pusaka Indonesia juga mempromosikan gaya hidup hijau dan ramah lingkungan yang dimulai dari rumah dan lingkungan terdekat lewat permainan ular tangga. Papan ular tangga yang menarik dengan dadu berwarna ungu berhasil membuat beberapa pengunjung betah bermain sambil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tercantum di papan permainan. Media tanam Kompos Sigma yang merupakan hasil program Sigma Farming Academy (SFA), turut dipamerkan dalam kesempatan ini. SFA adalah program yang bertujuan mempromosikan sistem pertanian organik yang selaras alam, yang bertujuan memulihkan tanah dan menghasilkan pangan yang sehat dan bebas zat kimia sintetik.
Baca juga: Pusaka Indonesia dan Implementasi Ekonomi Pancasila
Selain jamu yang bisa dicicipi, booth Pusaka Indonesia juga menyajikan cemilan Kacang Gamil, cookies berbahan sorgum Sorde, dan teh telang dari Prana Wedang untuk dicoba oleh pengunjung. Ketiga produk ini merupakan hasil karya para kader Pusaka Indonesia yang mengikuti program Social Entrepreneur Academy (SEA).
Interaksi selama dua hari dengan pengunjung pameran AFPC ini menjadi pengalaman yang menarik dan membuka wawasan. Ini juga menjadi kesempatan bagi Pusaka Indonesia untuk berjejaring dan membuat program-programnya semakin dikenal. Anda yang tertarik bergabung dengan Pusaka Indonesia, bisa menghubungi Admin Pusaka Indonesia di +62 878-8740-9090.
Nenden Fathiastuti
Kabid Media & Kampanye