Skip to main content

Menghidupkan kembali masakan lokal Indonesia, berarti mengembalikan jati diri bangsa yang kaya rasa rempah, sehat, dan berakar pada kekayaan alam. Di tengah derasnya pengaruh makanan cepat saji, pelestarian pangan lokal menjadi bentuk cinta pada warisan leluhur sekaligus langkah menuju kemandirian pangan. Rempah-rempah seperti jahe, kunyit, lengkuas, serai, daun salam, dan jeruk limau, tidak sekadar memperkaya cita rasa, tetapi juga memberi khasiat bagi tubuh. Dari dapur tradisional, kita belajar bahwa kekayaan makanan Nusantara sesungguhnya tumbuh di tanah sendiri dan menghidupi kita dengan cara yang alami.

Bali merupakan salah satu daerah yang masih mempertahankan budaya pengolahan pangan lokal. Rempah-rempah khas daerah ini masih menjadi bahan utama pembuatan bumbu masakan. Yang paling terkenal dan telah digunakan secara turun-temurun adalah base genep. Dalam bahasa Bali, base berarti bumbu, sedangkan genep berarti lengkap. Maka, base genep dapat diartikan sebagai bumbu lengkap. Bumbu ini menjadi dasar berbagai masakan tradisional Bali yang masih lestari hingga kini, seperti lawar (campuran daging cincang, sayuran, kelapa parut, dan base genep), sayur kalasan, ayam atau bebek betutu, sate lilit, babi guling, dan berbagai hidangan khas Bali lainnya.

Sebagai bagian dari pengenalan dan pelestarian masakan lokal, Kader Pusaka Indonesia wilayah Bali dan Sekitarnya menyelenggarakan kegiatan masak bersama pada 26 September 2025 lalu. Mereka membuat bumbu lengkap Bali sebagai bumbu dasar Sayur Kalasan dan membuat Sambal Kecicang. Resep base genep untuk sayur kalasan terdiri dari tiga jenis, yakni bahan rempah sebagai base genep, sambal embe, dan bumbu santan. Sambal embe adalah bawang merah, bawang putih, dan cabai yang digoreng, kemudian diberi terasi sebagai penyedapnya.  

Baca juga: Tujuh Prinsip Pangan Sehat Yang Perlu Diketahui

Ni Kadek Dwi Noviyani, salah satu kader menyampaikan bahwa dalam membuat base genep, mereka menggunakan takaran warisan dari leluhur. Ada rasa gurih, manis dari bawang merah dan pedasnya cabai menyatu. “Apalagi jika menggorengnya dengan menggunakan minyak kelapa (minyak klentik) atau orang Bali menyebutnya minyak tanusan akan lebih nikmat lagi,” papar Novi.

Base Genep, kekayaan kuliner Nusantara

Base Genep, warisan rasa kekayaan kuliner Nusantara

Jika ingin mencoba membuat base genep khas Bali di rumah, berikut resep yang dapat dipraktikkan: 

Resep Sayur Kalasan

Bahan A – Sambal Embe

  • Bawang merah 1 genggam
  • Bawang putih 1/2 genggam
  • Cabai 1/4 genggam
  • Terasi 1 bungkus kecil, dibakar
  • Minyak kelapa secukupnya untuk menggoreng

Cara membuat:

  • Iris bawang merah, bawang putih, dan cabai yang sudah dicuci bersih
  • Goreng bawang merah dan bawang putih secara terpisah
  • Masukkan cabe paling terakhir 

Bahan B – Base Genep

  • Kencur 2 ruas jari kelingking
  • Jahe 2 ruas jari manis
  • Lengkuas 2 ruas jari tengah
  • Kunyit 2 ruas jari telunjuk
  • Ketumbar sangrai sebanyak 2 sdm
  • Kemiri cincang sangrai sebanyak 2 sdm
  • Minyak kelapa untuk menumis 60 ml

Bahan C – Santan

  • Sereh 2 batang digeprek lalu diiris
  • Daun jeruk purut 2 helai (besar)
  • Daun salam 2 helai
  • Garam secukupnya
  • Santan, tidak terlalu cair, 650 ml
  • Jeruk limau 1 buah

Cara membuat:

  • Haluskan semua bahan B
  • Tumis dengan minyak kelapa
  • Masukkan sereh, daun jeruk, dan daun salam, lalu masak hingga harum
  • Masukkan santan, masak hingga santan menyusut dan bumbu menjadi kental

Sayuran 

Bahan sayuran yang digunakan merupakan hasil panen dari Kebun Surgawi – sayuran organik yang ditanam menggunakan metode Sigma Farming.

Bahan:

  • Bayam 
  • Daun sintrong

Cara membuat:

  • Iris sayuran kecil-kecil, kemudian dicuci bersih dan direbus 
  • Tata sayuran diatas piring
  • Tuangkan base genep, beri sambal embe, dan terasi bakar yang sudah dihancurkan
  • Beri garam dan cek rasanya jika sudah pas siap disajikan 

  Resep Sambal Kecicang  

Kecicang dalam Bahasa Indonesia adalah bunga kecombrang. Bunga ini bisa digunakan sebagai sambal. Berikut resepnya.

Bahan:

  • Bawang merah 1 genggam
  • Kecicang (bunga kecombrang) 5 buah, dicincang
  • Cabai 5 buah (menyesuaikan)
  • Terasi yang sudah dibakar 1 sdt
  • Garam
  • Minyak kelapa 3 sdt

Cara membuat:

  • Iris bawang, kecicang, dan cabai
  • Masukkan dalam satu wadah kemudian remas bawang merah dan cabe, beri terasi bakar
  • Setelah itu, tumis kecicang 
  • Masukkan bawang, cabai, dan terasi lalu masak sebentar hingga kecicang layu
  • Tambahkan garam dan cek rasa

Dua menu tersebut menjadi pengingat akan kekayaan pangan lokal yang bisa kita hidupkan kembali di rumah. Dengan memasak makanan tradisional, kita telah melestarikan nilai dan kearifan leluhur yang hampir luntur oleh budaya luar.  

 

Ni Kadek Ayu Rinawati
Kader Pusaka Indonesia Wilayah Bali dan Sekitarnya