Skip to main content

Biang untuk membuat kompos adalah bakteri Cow Pat Pit (CPP), merupakan jenis bakteri yang dikembangkan di kohe sapi yang segar yang berfungsi sebagai pengurai bahan organik. Selain CPP, ada jenis bakteri BD 500 yang berfungsi untuk pemulihan tanah dan persiapan nutrisi tanah sebelum memasuki proses penanaman. Pencampuran CPP dan BD 500 dapat digunakan untuk penyiraman kompos dan injeksi benih agar benih membesar dan mengandung vitalitas di dalamnya. Artikel ini akan membahas cara pembuatan CPP serta BD 500.

Pengkulturan BD 500 identik dengan penggunaan tanduk sapi betina yang ditanam di dalam tanah. Kedua jenis biang tersebut adalah bakteri yang dikembangbiakkan oleh Pak Adolf setelah melalui riset di luar negeri, Amerika Serikat. Beliau berkomitmen untuk memberikan certified biodynamic product untuk produk-produk Kebun Surgawi.

Pembuatan Bola-bola dari Kohe Sapi untuk Pengkulturan CPP

“Pembuatan CPP dan BD 500 yang dilakukan oleh para kader PIG Nusantara kemarin, jika ditaksir harganya bisa mencapai 200 juta. Saya jadi makin mantap merapatkan barisan mendukung visi terwujudnya Bumi Surgawi—The Holy Business Kingdom di bawah bendera PIG,” itulah sharing penutup yang diungkapkan oleh Sari Marieyosse di WAG PIG DKI Jakarta.

 

Vortex

Dalam proses pembuatan biodinamik, kita akan menemui proses vortex (pusaran). Penerapan teknik vortex untuk cocok saat pembuatan kompos, percik tanah, dan injeksi benih.

Formula Vortex

Mengaduk Vortex

  1. Masukkan 7 gr CPP + 7 gr BD 500 ke dalam 12 Liter air. Formula ini untuk pemercikan dengan luas tanah sekitar 1 Hektar.
  2. Khusus untuk pembuatan CPP, formula vortex adalah 20 gr biang CPP + 12 Liter air.
  3. Aduk putar sampai membentuk pusaran, lalu putar balik sampai membentuk pusaran. Putar balik lagi begitu seterusnya selama 45 menit.
  4. Pusaran air dengan formula dan sentuhan fisik tangan manusia akan menciptakan hubungan langsung dengan Alam Semesta, khususnya tanah. Pusaran itu searah dengan jarum jam dan sebaliknya hingga menunjukkan pusaran ke arah inti Bumi. Proses vortex ini dianjurkan untuk dilakukan di wadah yang mengandung elemen alami, seperti kuali, kendi, atau gerabah dari tanah liat. Dan, usahakan ada dalam keadaan hening, happy, dan rileks ketika melakukan prosesnya agar para bakteri juga bersemangat dan happy untuk melakukan tugasnya.

Vortex bertujuan untuk membangunkan bakteri-bakteri yang saat pembuatan dan penyimpanan masih dalam keadaan mati suri. Selain itu, memecah molekul air (H2O) sehingga bisa lebih banyak mengikat oksigen dari pusaran udara yang masuk. Adanya sentuhan tangan langsung akan menciptakan hubungan erat antara manusia dengan para bakteri. Misalnya, ketika ada tanaman yang kurang nutrisi, manusia bisa merasakan vibrasi tanaman tersebut.

 

Percik tanah dengan vortex

Prosedur Pembuatan BD 500

Pembuatan BD500

Bahan:

  1. Tanduk sapi betina, jika memungkinkan ratakan bagian pangkalnya agar lebih rapi dan mudah berdiri di atas tanah
  2. Kohe sapi segar
  3. Galian lubang dalam tanah dalamnya menyesuaikan dengan tinggi tanduk, sekitar 10-15 cm

 Alat:
Cangkul dan plastik/karung untuk alas kerja.

Cara Membuat:

  1. Masukan kohe sapi ke dalam tanduk sapi sampai penuh terisi
  2. Letakkan dalam lubang galian dengan posisi lancip ke atas
  3. Susun tanduk berisi kohe di tanah galian
  4. Urug/tutup kembali dengan tanah. Pastikan bagian bawah menyentuh tanah jangan terguling.
  5. Biarkan selama 6 bulan

 

 

Prosedur Pengkulturan CPP

Pembuatan CPP

Bahan:

  1. Cairan vortex CPP dengan komposisi 20 gr cpp + 12 liter air
  2. Kohe sapi segar +- 60 kg
  3. Cangkang telur yang sudah bersih, kelupas selaput putihnya kemudian haluskan (sebaiknya tidak pakai blender/grinder karea panas dari putaran logam/pisau pencacahnya bisa merusak enzim telur). Telur yang baik untuk CPP adalah telur ayam atau bebek, sebanyak 200 gr (sekitar 40 kulit telur)
  4. Pasir halus, lebih bagus pasir yang mengandung silica 300 gr
  5. Bata merah
  6. Kompos
  7. Karung goni, jika tidak bisa karung plastik yang porinya agak besar.

Alat:
Cangkul dan plastik/karung untuk alas kerja.

Cara Membuat CPP:

  1. Buat galian 100 cm x 150 cm dengan kedalaman 40-60 cm.
  2. Susun bata merah sebagai dinding dan partisi yang membagi dua lubang sama besar
  3. Taburkan kompos pada dasar lubang galian
  4. Campur/ulen kohe sapi segar dengan pasir dan cangkang telur secara merata, sampai teksturnya konsisten. Lalu, bentuk menjadi bola-bola seukuran bola kasti. Bentuk bola harus benar-benar utuh jangan sampai ada keretakan dan bentuknya bulat sempurna menyerupai Bumi.
  5. Letakan bola-bola kohe tersebut di atas taburan kompos. Atur sedemikian agar bola tidak saling bersentuhan.
  6. Percikkan vortex CPP
  7. Taburkan kompos sampai bola-bola tertutup
  8. Percik kompos dengan vortex CPP
  9. Ulangi lagi langkah ke 5 sampai 8, hingga tercapai 5 lapisan bola dan kompos
  10. Pada lapisan kompos paling atas buat lubang sedalam kurang lebih 1—2 ruas jari pada empat sudut lubang dan di tengah lubang. Lalu, ambil biang CPP yg sudah jadi, bentuk bulat-bulat kecil, lalu masukkan di lubang. Masing-masing bulatan kira-kira seukuran ruas jari. Lalu, perciki dengan vortex CPP
  11. Tutup dengan karung goni. Beri pengaman supaya karung tidak terbang dan terinjak.
  12. Biarkan sampai 6 bulan.

 

Pengomposan ala Biodinamik

Proses Pengomposan

Bahan:

  1. Cairan vortex dengan komposisi 7gr CPP + 7 gr BD 500 + 12 liter air
  2. Jerami atau daun-daun kering, lebih bagus yang masih segar
  3. Bambu 6 batang. Tiap batang berukuran sekitar 2.5 meter
  4. Kohe segar, yang terbaik adalah sapi betina yang sedang menyusui dengan pakan alami. Kohe segar masih beraroma rumput, warna masih hijau, belum ada yang menghitam.

Cara Membuat:

  1. Aktifkan 7 gr CPP dan 7 gr BD 500 dengan cara campurkan ke 12 liter air dengan teknik vortex.
  2. Buat coakan pada bambu. Fungsi coakan supaya kompos dapat bisa bernafas. Kelemahan kompos yang terkubur adalah tidak bisa bernafas karena hampa udara.
  3. Susun bambu selebar 1.5 meter
  4. Susun jerami/daun kering di atas bambu. Ketebalan jerami harus rata, sekitar 30 cm
  5. Taburkan kohe segar di atas jerami, percik kohe dengan vortex
  6. Susun jerami di atas kohe yang sudah tersiram vortex
  7. Taburkan kohe segar merata, sirami vortex, lalu susun jerami di atasnya, ulangi sampai sekitar tinggi 1,8 meter.
  8. Di bagian paling atas tanamkan 5 titik CPP di empat sudut dan tengah kompos, lalu tutup dengan daun pisang
  9. Tunggu sampai 3 bulan kompos bisa diaduk/dibalik.

 

Eco Enzyme (EE)

Pembuatan Eco Enzyme

Eco Enzyme (EE) adalah solusi kompleks yang berasal dari fermentasi limbah dapur, seperti buah-buahan dan sayur mayur, gula, dan air dengan perbandingan 3:1:10. Proses pembuatan EE yang dikenalkan oleh Dr. Rosukan dari Thailand ini memerlukan waktu tiga bulan.

Di lahan pertanian, pembuatan EE berguna untuk mengurangi kelebihan bahan kimia sintetis yang ada di tanah sehingga mempercepat proses pemulihan tanah. Selain itu, EE juga menjaga tanah pertanian bebas dari wabah dan serangga, memurnikan air yang tidak bersih dan kotor, pemupukan tanah, serta menjaga kebersihan dan kesejukan atmosfer udara.

Pada saat pembuatan asam amino yang berasal dari limbah protein hewani, seperti isian perut ikan, ayam mati, dan lainnya, EE dapat berfungsi untuk menghilangkan bau tidak sedap. Asam amino yang mengalami fermentasi secara anaerob ini akan membuat pohon buah menghasilkan buah yang besar, segar, dan aromanya enak.

Pelatihan biodinamik ditutup dengan proses pembibitan yang direndam dengan air vortex selama kurang lebih 1 jam. Proses ini disebut dengan istilah injeksi benih dengan life force.

Setiap perwakilan kader dari berbagai daerah membawa oleh-oleh modul, biang CPP dan BD 500, bibit yang siap tanam, juga pengalaman otentik bersama praktisi biodinamik untuk dipraktikkan langsung di Kebun Surgawi masing-masing.

 “Pengetahuan biodinamik ini jangan hanya sebatas hura-hura. Jadi, harus diaplikasikan. Banyak teman-teman yang mau beli CPP atau BD 500, tapi saya tidak menjualnya. Ini internal untuk PIG. Sudah saya siapkan sampai 80.000 Hektar. Bahkan, saya kasih free ongkir. Jadi, tidak ada kendala di kita lagi. Kita hanya tinggal go saja,” itulah pesan Pak Adolf kepada para kader PIG yang siap berkolaborasi bersama memuliakan Ibu Bumi, mewujudkan The Holy Business Kingdom.

Penulis: Haryani, Foto-foto: Dokumentasi PIG