Merek dan logo merupakan hal penting dalam membangun identitas usaha Anda. Sebuah merek mampu mencerminkan nilai, visi, dan tujuan usaha. Sementara logo yang menarik menjadi elemen pertama yang dilihat oleh pembeli. Dengan strategi yang tepat, merek dan logo dapat menjadi pembeda dengan produk lainnya di tengah ketatnya persaingan dunia usaha. Hal ini pula yang senantiasa ditekankan oleh mentor Social Entrepreneur Academy (SEA) Pusaka Indonesia kepada para calon wirausahawan yang mengikuti kelas wirausaha SEA.
Tim SEA membagikan beberapa langkah yang penting diperhatikan dalam membuat atau memilih nama merek dan logo sebuah produk dan jasa. Yang paling penting adalah merek dan logo tersebut memiliki cerita atau makna. Makna itu kemudian divisualisasikan dalam sebuah logo. Salah satu mentor SEA, Tantri Prameswari, yang juga pemilik usaha bawang goreng dengan brand ‘Kanayakan’ menceritakan, ia memilih nama tersebut terinspirasi oleh nama jalan tempat ia tinggal. Untuk logo, Tantri menggunakan logo bergambar seorang ibu, yang menggambarkan resep turun-temurun dari keluarga yang digunakan untuk produk tersebut.
Baca juga: Belajar Analisis Pasar untuk Menciptakan Produk Unik
Beberapa tip dalam menciptakan merek dan mendesain logo yang dibagikan SEA adalah sebagai berikut:
- Nama merek hendaknya unik dan singkat (jangan terlalu panjang)
Hal ini bertujuan agar merek usaha kita mudah diingat oleh konsumen. Nama yang mudah diingat akan membuat konsumen cenderung merekomendasikan produk kita kepada orang lain. - Hindari singkatan dan konotasi negatif
Nama bisa diinterpretasikan dengan beragam makna dan pengertian. Oleh karena itu, sebisa mungkin gunakan nama yang jelas, tidak menggunakan singkatan, dan tidak mengandung konotasi yang negatif. - Mudah dibaca, diucapkan, dan didengar
Jangan biarkan calon konsumen kesulitan membaca dan mengucapkan nama merek usaha kita. Sebisa mungkin gunakan nama yang mudah dibaca dan diucapkan sehingga konsumen akan mudah mengingat merek usaha kita. - Mencerminkan produk yang akan dijual
Nama merek yang kita ciptakan, sedapat mungkin merepresentasikan usaha yang kita jalankan. Dengan demikian, saat calon konsumen melihat nama tersebut, ia akan bisa dengan mudah menebak jenis usaha kita. Strategi ini bisa menarik konsumen baru sebagai pelanggan. - Memiliki cerita dan makna
Sebaiknya sebuah nama memiliki cerita di baliknya. Cerita tersebut akan memperkuat nilai dari nama tersebut. Di samping itu, cerita dan makna juga bisa mengundang ketertarikan calon konsumen untuk membeli produk kita. - Sesuaikan dengan Misi, Visi, dan Tujuan usaha
Sebisa mungkin nama merek mencerminkan apa tujuan utama dari usaha tersebut. Misalnya, ketika produk yang kita jual memiliki tujuan untuk keberlanjutan. Dengan demikian, akan ada nilai tambah dari produk yang dijual dan menarik konsumen untuk lebih memilih produk kita ketimbang produk lain. - Cek ketersediaan nama di HaKI, media sosial, dan domain website
Pastikan juga nama merek yang kita pilih belum terdaftar di HaKI. Nama yang sudah terdaftar di HaKI berarti sudah dimiliki oleh pihak lain sehingga secara hukum kita tidak boleh lagi menggunakannya untuk tujuan usaha. Demikian pula, pastikan nama yang dipilih masih tersedia di media sosial maupun domain website untuk memudahkan promosi dan penjualan ke depannya. Setelah nama didapat, segera daftarkan ke HaKi, agar tak digunakan oleh pihak lain.
Baca juga: Belajar Berwirausaha dengan Value di SEA
Sementara itu, dalam hal membuat logo, Mentor SEA juga memberikan tip tersendiri. Saat ini sudah banyak aplikasi digital yang bisa kita gunakan untuk mendesain logo. Aplikasi tersebut bahkan bisa digunakan dengan mudah oleh orang yang tidak memiliki latar belakang ilmu desain.
Aplikasi desain mandiri yang bisa digunakan, contohnya adalah Canva dan Adobe Illustrator (AI). Namun jika tidak ingin repot membuat desain sendiri, kita juga bisa menggunakan jasa desain dari desainer grafis, yang kini banyak ditawarkan di website maupun marketplace. Disarankan untuk membuat konsep dasarnya terlebih dahulu, jangan semuanya diserahkan ke pembuat jasa. Sedangkan jika ingin menggunakan jasa tatap muka langsung dengan desainernya, opsi lainnya adalah dengan menggunakan jasa toko digital printing.
Baca juga: Bukan Kelas Wirausaha Biasa: Ada 4 Nilai yang Harus Dipegang Pengusaha ala SEA
Widya Rahmadani
Peserta Kelas SEA Batch 4