Suasana pedesaan dengan udara yang segar dikelilingi pepohonan membuat citra mata terasa sejuk, masih terdapat di Sancaya Indonesia. Sancaya Indonesia mengajarkan kita banyak hal tentang alam yang mengasyikkan karena bisa belajar sambil bermain. Bagaimana keseruannya?
Hangatnya mentari menemani perjalanan menyusuri Sancaya Indonesia, yang berlokasi di Desa Pandak Gede Tabanan pada Minggu (30/6). Betapa senangnya melihat antusiasme anak-anak Sancaya Indonesia yang belajar langsung dari alam.
“Karena tak perlu lagi membayangkan bagaimana bentuknya seperti yang biasa kita lakukan di sekolah, di sini kita diajak langsung untuk menanam, merawat, hingga memanen,” tutur Nabila selaku founder.
Sigma Farming merupakan metode yang diterapkan oleh Pusaka Indonesia yang berkolaborasi dengan Sancaya Indonesia sebagai bentuk pemulihan terhadap Ibu Bumi dengan mengajarkan para petani muda, bagaimana kebun yang selaras alam. Kader Pusaka Indonesia juga memaparkan bahwa Sigma Farming telah mengubah tanah Sancaya Indonesia yang awalnya merupakan tumpukan sampah plastik, kini menjadi lahan subur yang kaya akan bahan organik tanpa bahan kimia sintetis.
“Dari petani diajarkan menjadi entrepreneur atau pengusaha, kemudian dibawa ke Pasar Gemah Ripah untuk dijual,” sahut Eka.
Selain untuk dikonsumsi sendiri hasil Kebun Surgawi Sancaya Indonesia juga diperjualbelikan di Sunday Market yang diadakan setiap Hari Minggu di berbagai tempat di Bali. Acara ini biasanya berlangsung di tempat terbuka seperti taman atau lapangan, para penjual lokal atau pedagang berkumpul untuk menawarkan berbagai produk unik yang tentunya homemade dan menarik kepada pengunjung yang pastinya lebih menyehatkan.
“Karena tanahnya sehat, tanaman pun memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi,” ujar Sukma saat ditanya kondisi produk.

Produk-produk lokal di Sunday Market Sancaya Indonesia
Dengan adanya Sunday Market ini membuat kita jauh lebih mengenal produk-produk lokal bahkan wisatawan asing pun tertarik untuk mencoba berbagai produk organik dan homemade dengan segala kreativitas yang dituangkan hingga menghasilkan produk kaya akan manfaat, baik untuk kesehatan tubuh, dan dapat digunakan dalam segala kondisi.
Seperti, Virgin Coconut Oil (VCO) yang menjadi salah satu bentuk kreativitas dari hasil Kebun Surgawi. Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak kelapa hasil ekstraksi dari buah kelapa tanpa proses pengolahan kimia sintetis, karena dibuat dengan proses pendinginan dari buah kelapa pilihan. Ragam manfaat yang bisa kita rasakan jika mengkonsumsi Virgin Coconut Oil (VCO).
“Bisa dijadikan sebagai pengganti antibiotik, obat sakit gigi, sariawan, dan lainnya,” ucap Sukma saat menjelaskan manfaat dari VCO itu sendiri.
Virgin Coconut Oil (VCO) ini memiliki cara menarik untuk dikonsumsi selain diminum langsung juga bisa diolesi pada makanan, “Rasanya seperti minum santan kelapa,” ujar Eka.
Meski anak muda zaman sekarang enggan untuk mencoba produk herbal, tapi kecintaan masyarakat terhadap produk lokal perlu ditumbuhkan agar mampu bersaing dengan produk luar, karena dari sisi kualitas dan juga cerita, gemah ripahnya Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam memberdayakan lahan yang dimiliki untuk kedepannya bisa diturunkan dari generasi ke generasi.
Ni Putu Natasya Sheilayani,
Peserta Kelas Menulis Jurnalisme Pusaka Muda Bali