Skip to main content

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata herbal? Pengobatan tradisional? Jamu? Ya, kata herbal identik dengan jamu. Akan tetapi, tidak hanya sampai di situ. Selain bisa diolah menjadi jamu, herbal pada dasarnya bisa memiliki berbagai manfaat dan peran yang lebih holistik dalam kesehatan. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata herbal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan herba. Herba sendiri bisa diartikan tanaman yang mempunyai khasiat pengobatan. Bagian tanaman herba dapat dimanfaatkan mulai dari akar, batang, kulit kayu, daun, bunga, hingga buahnya. Faktanya, tanaman herba tidak hanya bisa digunakan untuk kesehatan fisik, lho. Ada juga  kegunaan lain seperti untuk kecantikan, hingga untuk pemeliharaan dan pembersih rumah. 

Dalam buku terbaru yang diterbitkan oleh Pusaka Indonesia Gemahripah yang berjudul Jamu: Resep Kuna untuk Kesehatan Manusia Modern, dibabarkan dengan jelas resep-resep herbal yang bisa kita gunakan sehari-hari dengan bahan yang mudah didapat dan cara pengolahan yang sederhana. 

Ambil contoh, beberapa yang dibahas di buku ini, misalnya, temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Mengutip buku ini, rimpang tanaman temulawak mengandung kurkuminoid yang berkhasiat untuk mencegah penyakit hati seperti fatty liver, sirosis, dan kanker hati. Sementara minyak atsiri yang dihasilkan dari ekstrak temulawak mengandung senyawa xanthorrhizol yang berfungsi sebagai antioksidan dan anti inflamasi. Maka tak heran jika temulawak juga dapat diolah sebagai masker wajah. Dengan campuran yogurt dan madu, bisa dibuat dalam bentuk pasta yang dapat menyehatkan kulit jika digunakan secara teratur. Ada pula resep-resep jamu yang menggunakan temulawak. 

Lalu ada pula serai (Cymbophogon citratus). Serai sudah sangat familiar dan mudah diidentifikasi. Serai memiliki batang ramping, tinggi dan berdaun panjang dengan aroma segar mengandung flavonoid, minyak atsiri, fenolik, saponin, antioksidan, vitamin, dan mineral. Beberapa manfaat serai di antaranya dapat menurunkan kolesterol. Minyak atsiri yang diekstrak dari serai dapat membantu relaksasi, dan sekaligus bermanfaat sebagai pengusir serangga dan tikus dari rumah. 

Buku Jamu: Resep Kuna untuk Kesehatan Manusia Modern

Buku ini juga mengupas tip-tip terkait perawatan dan kebersihan rumah sehari-hari dengan bahan alami. Salah satunya adalah lerak. Dalam keseharian, sudah sangat umum kita temukan bahan pembersih rumah dengan kandungan zat kimia sintetis yang tentunya tidak ramah lingkungan. Ternyata, alam di sekitar kita sudah menyediakan tanaman yang memiliki fungsi yang sama yang lebih efektif dan tidak merusak lingkungan. Diketahui lerak mengandung saponin dan bisa mengeluarkan busa seperti deterjen. 

Ternyata herbal memang tidak hanya untuk pengobatan atau penyembuhan (kuratif) saja. Ada empat pilar lain terkait penggunaan herbal, yakni penggunaan herbal untuk meningkatkan kesehatan secara umum dan memperbaiki kualitas hidup (promotif), penggunaan herbal untuk mencegah timbulnya penyakit (preventif), penggunaan herbal untuk mendukung pemulihan setelah sakit atau operasi (rehabilitatif), dan penggunaan herbal untuk mengurangi gejala atau ketidaknyamanan yang dialami oleh pasien, terutama dalam kondisi penyakit kronis atau terminal (paliatif).

Selain pengobatan dari dalam tubuh dengan cara diminum, bisa juga dengan dioleskan pada kulit atau sebagai masker wajah untuk kecantikan. Tidak hanya untuk diri manusia saja, herbal pun bisa dimanfaatkan untuk perawatan pakaian maupun rumah dengan kandungan yang lebih alami. 

Dalam buku Jamu: Resep Kuna untuk Kesehatan Manusia Modern, masih banyak lagi jenis tanaman herbal kaya manfaat yang dibabarkan dengan detail. Jika penasaran, silahkan peroleh bukunya dari Pasar Gemah Ripah. Mari kita kembali menggunakan bahan alami yang ada di sekitar kita, mulai dari diri sendiri dan keluarga kecil kita.

 

Christin Winata
Kader Pusaka Indonesia Wilayah DKI-Banten